Pekerja Tambang Tewas Terjatuh Dari Jurang 40 Meter
halopantura.com Tuban – Tambang galian batu kumbung yang diduga tidak mengantongi ijin resmi memakan korban jiwa manusia. Pekerja terjatuh di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 40 meter ketika melakukan aktivitas penambangan, di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Tuban, Selasa, (15/8/2017).
Korban Lilik Mustofa (24), warga desa setempat menghembuskan nafas terakhirnya di dalam rumah sakit karena luka serius akibat kecelakaan kerja tersebut. Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada keluarga duka untuk di makamkan.
“Penambang terjatuh ke dasar jurang dengan kedalaman kurang lebih 40 meter dan meninggal dunia ketika dirumah sakit,” kata AKP Desis Susilo, Kapolsek Semanding, Polres Tuban.
Kejadian naas itu bermula saat korban sekira pukul 06.00 Wib pergi ke tambang batu kapur untuk bekerja. Ketika memotong batu kumbung dipinggir tebing, ternyata batu pijkan korban rapuh dan runtuh.
Korban beserta alat mesin yang digunakan untuk menambang ikut terjatuh didalam jurang tersebut. Mengetahui hal itu, teman kerja bersama masyarakat setempat mengevakuasi korban untuk di larikan di rumah sakit Medika Mulia Tuban, sekitar pukul 11.00 Wib.
Karena luka serius mengakibatkan nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Hingga akhirnya meninggal dunia didalam perawatan rumah sakit.
“Jasad korban telah diserahkan kepada keluarga duka setelah dilakukan visum,” terang Kapolsek Semanding.
Selain itu, anggota juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dilokasi kejadian untuk mengetahui secara pasti kejadian. Serta anggota memintai keterangan beberapa saksi dalam kejadian itu. (rohman)