Pelajar Tuban Temukan Alat Pendeteksi Narakotika
halopantura.com Tuban – Berawal dari rasa keprihatinan melihat kasus penyalahgunaan narkoba khusunya dikalangan pelajar. Serta makin gencarnya modus peredaran narkoba yang berada di beberapa makanan dan minuman yang dijual disekolah maupun pasar-pasar tradisonal, membuat dua siswa SMKN Rengel Tuban melakukan trobosan untuk mencari solusi terkait persoalan itu.
Dua pelajar itu Miftahul Ghufroni dan Salsadilla Luluk Ariyani. Mereka memberanikan diri untuk mencari solusi dengan menciptakan alat pendeteksi narkotika yang diberi nama “Si Penator (Smart Ink Pen Narcotic Inspector)”.
Alat tersebut mampu mendeteksi kandungan zat narkotika dalam makanan maupun minuman, selain itu desain alat yang sederhana menyerupai pulpen atau pena dirasa sangat cocok untuk diimplementasikan pada generasi mileneial saat ini yakni para pelajar.
Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan mini research yang dilakukan di Laboratorium IPA SMKN Rengel. Kemudian melakukan studi literatur tentang kandungan senyawa antosianin pada ekstrak buah naga dan senyawa kurkumin pada ekstrak kunyit yang menghasilkan perpaduan campuran cairan yang dijadikan tinta pada alat Si Penator.
“Tinta tersebut mampu mengikat senyawa kimia khusunya zat narkotika”, tandas Veronika selaku guru Kimia SMKN Rengel, Senin, (3/9/2018).
Selain itu, alat tersebut juga diikutsertakan pada lomba PCTA (Parade Cinta Tanah Air) yang diadakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Perlombaan itu diperuntukkan untuk 2 kategori yaitu tingkat Perguruan Tinggi, dan tingkat SLTA sederajat seluruh Indonsesia.
Lomba ini berfokus pada inovasi, maupun kreativitas generasi muda indonesia dalam menuangkan idenya dalam bentuk esay atau karya ilmiah dengan tema “Wujudkan Generasi Muda Anti Narkoba Dan Cinta Tanah Air” .
Rangkaian kegiatan lomba ini mulai dari sosialisasi yang dilaksanakan bertempat di SMAN 1 Tuban, pada selasa (2/5).
Kemudian pengiriman karya ilmiah dengan deadline hingga tahap grand final di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (28/8) kemarin.
Dari sekitar 200 tim yang mendaftar dari seluruh sekolah SLTA se- Jawa Timur diseleksi menjadi 20 tim yang lolos ke babak presentasi final. Pendidikan SMK Negeri Rengel Tuban berhasil menjadi Jawara mengalahkan 19 tim lainnya dan berhak mewakili provinsi Jawa Timur untuk Lomba PCTA tingkat Nasional di Bandung pada (17/9/2018) nanti.
“Bersaing dengan 20 tim lain memang tidak mudah, apa lagi ini jam terbang pertama kami, namun berkat motivasi guru pembimbing dan do’a seluruh warga sekolah kami bisa menampilkan yang terbaik,” tandas Miftahul Ghufroni selaku ketua Tim.
Asy’ari selaku guru pembimbing memaparkan, persiapan dalam bimbingan memang dilaksanakan dalam kurun waktu yang singkat, hanya 5 hari.
“Kami berpacu dengan waktu, mulai dari studi lapangan, studi literatur, uji lab, pembuatan protipe hingga latihan presentasi, namun anak-anak bimbingan kami mampu melewatinya dengan baik dan mampu memaparkan keunikan inovasi karya ilmiah ini hingga dinobatkan menjadi juara 1,” jelasnya.
Hasil dari kegitan lomba PCTA Provinsi Jawa Timur tingkat SLTA sederajat, juara 1 diraih oleh SMK Negeri Rengel Tuban, juara 2 diaraih oleh SMA Negeri 1 Gresik, dan Juara 3 diaraih oleh SMK Swasta Kesehatan Yannas Husada Bangkalan.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri Rengel, Hidayat Rahman mengungkapkan rasa bangga atas perjuangan siswanya dalam mengikuti perlombaan itu yang akhirnya keluar sebagai juara.
“Kami sangat bangga dengan perjuangan anak-anak kami, karena selain sebagai wakil Kabupaten Tuban , sekolah kami juga menjadi wakil provinsi Jawa Timur yang akan berlaga di level Nasional,” ungkap Kepala Sekolah.
Kepala Sekolah juga berjanji bahwa pihak sekolah akan selalu memberikan support dan do’a restu buat tim. “Kita berharap meraka bisa menampilkan performa terbaiknnya dan selalu membanggkan almamaternya,” pungkasnya. (mus/roh)