Pemakaman Penjual Es Keliling Pakai Protokol Covid-19
halopantura.com Jombang – Salah satu penjual es keliling di Kabupaten Jombang meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di ruang isolasi RSUD Jombang pada Sabtu dini hari, (18/4/2020).
Jenazah dimakamkan menggunakan protokol Covid-19. Pasalnya, pasien tersebut saat di tes rapid dan hasilnya dinyatakan positif terpapar virus corona
“Bukan PDP (pasien dalam pengawasan) dan untuk memastikan COVID harus ada uji swab dulu,” kata Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno.
Kepala Dinas Kominfo tersebut menjelaskan, warga yang meninggal tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia 60 tahun. Kesehariannya sebagai penjual es keliling. Yang bersangkutan mulai masuk di salah satu rumah sakit swasta tanggal 16 April 2020.
“Karena kondisi yang semakin buruk, akhirnya dirujuk ke RSUD Jombang pada pukul 19.30 WIB,” jelas Budi.
“Pada saat berada di IGD (instalasi gawat darurat), berdasarkan hasil pemeriksaan si pasien tersebut menderita TBC atau tuberkulosis,” sambung Budi
Untuk meyakinkan gejala klinis dari yang bersangkutan, pada saat itu dilakukan rapid test dengan hasil positif. Dari hasil rapid test tersebut hanya digunakan untuk mendeteksi secara dini yang bersangkutan terpapar COVID-19 atau tidak.
“Dari kondisi yang ada yang bersangkutan dimasukkan ke ruang isolasi untuk selanjutnya akan dilakukan pengambilan test swab pada hari Sabtu tanggal 18 April 2020, namun si pasien meninggal dunia pada pukul 02.00 WIB,” terang Budi.
Berkaitan dengan hal itu, pasien tersebut belum dapat dinyatakan sepenuhnya positif COVID-19, sehingga masih dikategorikan terpapar COVID 19. Pasien yang meninggal telah dimakamkan di TPU desa setempat sesuai protokol COVID-19.
“Untuk keluarga akan dilakukan Assesment oleh dinkes (dinas kesehatan),” tutup Budi Winarno. (fin/roh)