halopantura.com Tuban – Satreskrim Polres Tuban tengah menyelidiki kasus pembongkaran makam Sei (40), ibu rumah tangga asal Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek, Tuban. Makam itu dibongkar karena keluarga merasa curiga atas meninggalnya korban dengan luka terbuka dibagian bawah dagu.
“Kasus itu masih dalam proses penyelidikan,” kata AKP Muhmmad Wahyudin Latif, Kasat Reskrim Polres Tuban, Selasa, (31/10/2017).
Hasil otopsi jenazah itu nantinya akan dijadikan landasan penyidik untuk mengembangkan kasus tersebut. Serta keluarga juga meminta jasad dilakukan otopsi luar dan dalam guna mencari tahu secara pasti penyebab kematian ibu rumah tangga itu.
“Saat ini kita masih menunggu hasilnya (otopsi jasad Sei, red) dari tim dokter,” terang Kasat Reskrim Polres Tuban.
Kasat Reskrim Polres Tuban menjelasakan hasil otopsi belum bisa disampaikan sebab masih menunggu tim dokter forensik. Serta jalannya proses otopsi sepenuhnya diserahkan kepada tim dokter.
“Proses otopsi kita serahkan kepada dokter,” tegas Kasat Reskrim Polres Tuban.
Pemberitaan sebelumnya, Sei, ibu rumah tangga itu dikabarkan meninggal dunia dengan dugaan terjatuh di dalam rumahnya pada Senin pagi, (30/10/2017), sekitar pukul 05.00 Wib. Selanjutnya, jasad itu dimakamkan di pemakaman umum desa setempat sekitar pukul 12.00 Wib.
Usai dimakamkan, keluarga dari pihak Sei meminta makam dibongkar, sekitar pukul 19.00 Wib. Hal itu dilakukan atas permintaan keluarga untuk mengetahui penyebab kematian Sei.
Baca : https://www.halopantura.com/meninggal-tak-wajar-makam-ibu-rumah-tangga-warga-sidonganti-dibongkar/
Setelah dibongkar, jasad dibawa di RSUD dr. Koesma Tuban untuk dilakukan proses otopsi. Selain itu, tim Inafis Polres Tuban juga telah melakukan pemeriksaan pada jasad itu ketika berada di rumah sakit. (rohman)