Pemilih Perahu Penyeberangan di Jombang Diminta Lengkapi Alat Keselamatan

halopantura.com Jombang – Para pengelola perahu penyeberangan di Jombang, Jawa Timur diimbau untuk melengkapi dan mengecek secara berkala peralatannya serta selalu berhati-hati mengutamakan keselamatan semua orang.

Pesan itu disampaikan Kabagops Polres Jombang Kompol Muhammad Puji saat melakukan pengecekan peralatan kelengkapan perahu penyeberangan di Sungai Brantas, Kecamatan Megaluh.

Pengecekan itu sebagai upaya antisipasi terjadinya kecelakaan di air khususnya di aliran Sungai Brantas, menyusul insiden perahu penyeberangan terbalik dan tenggelam di sungai Bengawan Solo wilayah Kabupaten Tuban, 3 November lalu.

Polri bersama instansi terkait mengecek peralatan keselamatan yang ada di perahu penyeberangan yakni berupa pelampung. Petugas juga mewanti-wanti agar pengemudi perahu selalu mengecek kondisi perahu secara berkalan serta mengutamakan keselamatan.

“Kami mengingatkan agar pengemudi perahu mengutamakan keselamatan, dan mengecek kondisi perahu serta menyediakan pelampung baik untuk diri sendiri maupun bagi penumpang,” tutur Puji dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/11/2021).

Mengantisipasi terjadinya kecelakaaan perahu penyeberangan, Puji mengajak warga agar selalu hati-hati dan waspada. Terutama untuk warga yang tinggal di kawasan bantaran Sungai Brantas.

“Bagi pengelola perahu penyeberangan, kami ingatkan agar betul-betul perhatikan keselamatan penumpang, jangan sampai lengah sedikitpun,” kata dia.

Menurut Puji, transportasi sungai dan penyeberangan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan angkutan jalan. Pengelola perahu wajib mengenakan masker, sarung tangan sesuai protokol kesehatan. Sementara penumpang diwajibkan mengenakan masker.

“Selain itu, kebersihan perahu harus terjaga dan harus disemprot disinfektan secara berkala. Semua peralatan seperti sabun pembersih, air bersih, maupun hand sanitizer juga harus tersedia di tempat yang mudah dijangkau sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu,” pesan dia.

Insiden, perahu penyeberangan sarat penumpang terbalik dan tenggelam di Sungai Bengawan Solo menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021). Korban sementara 19 orang dengan rincian 10 orang selamat, 4 meninggal, 5  korban masih dalam proses pencarian. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan