Pemkab Tuban Sebut Keberadaan Kilang Minyak Mampu Kurangi Angka Kemiskinan
halopantura.com Tuban – Angka kemiskinan Kabupaten Tuban masuk peringkat lima daerah termiskin se-Jatim dari hasil Sensus Ekonomi 2016 (SE 2016). Berbagai program pengentasan kemiskinan terus digenjot sebagai upaya untuk menurunkan angka tersebut.
Termasuk Pemkab Tuban menyebut keberadaan kilang minyak Pertamina Grassroot Refinery (GRR) dinilai mampu mengurangi angka kemiskinan yang ada di bumi wali Tuban.
Alasannya, pembangunan kilang minyak yang berada di wilayah Jenu itu akan menyerap kurang lebih 27.000 tenaga kerja pada saat kontruksi proyek. Kemudian sebanyak 2.500 tenaga kerja ketika proyek beroperasi.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban Budi Wiyana, usai membuka kegiatan Konsultasi Publik terkait Studi Amdal Pembangunan dan Pengoperasian kilang minyak GRR Jenu, Senin (06/07/2020).
Budi Wiyana menambah operasional kilang akan membawa pertumbuhan ekonomi signifikan di Kabupaten Tuban, utamanya bagi warga sekitar kilang. Termasuk, pembangunan kilang minyak juga mampu menciptakan multiplayer efek, mulai dari munculnya industri baru, wirausaha serta menyerap tenaga kerja lokal.
“Sejumlah dampak positif tersebut mendukung upaya Pemkab Tuban dalam mengurangi angka kemiskinan,” jelas Sekda Tuban.
Selian itu, Sekda menyampaikan pembangunan kilang minyak perlu dukungan dan sinergi dari semua pihak. Mulai pemerintah daerah, Pertamina, maupun masyarakat.
“Diperlukan manajemen yang baik agar berjalan sesuai rencana,” mantan Bappeda Tuban itu.
Proyek pembangunan kilang minyak itu menelan dana USD 15 miliar hingga USD 16 miliar atau sekitar Rp 225 triliun (asumsi kurs Rp 14.084, red). Diperkirakan keberadaan kilang itu akan beroperasi pada tahun 2026 mendatang.
Kilang Tuban itu menepati lahan kurang lebih 900 hektar dan akan menjadi salah satu kilang tercanggih di dunia. Memiliki kapasitas pengolahan sebesar 300 ribu barel per hari yang akan menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel.
“Saat ini proses pembayaran pembebasan (lahan, red) terus dilakukan, dukungan dari semua stakeholder akan mempercepat proses pembangunannya,” jelas Project Coordinator GRR Tuban, Kadek Ambara Jaya. (rohman)