Pemotor Kediri Tewas Ditabrak Kereta Api
halopantura.com Kediri – Pemotor tewas setelah ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di jalan umum Desa Nyawangan Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (30/9/2023) siang.
Dalam kecelakaan itu, seorang pengendara motor vario yang mengalami kerusakan parah meninggal dunia.
Kapolsek Kras AKP I Nyoman Sugita mengatakan mengatakan kecelakaan terjadi saat motor honda vario bernomor polisi AG 5395 OT melintas dari arah timur ke barat.
Pengendara diduga kurang waspada saat melintas perlintasan tanpa palang pintu, kemudian di saat yang sama melaju KA Dhoho dari arah utara ke selatan sehingga kecelakaan tidak terhindarkan.
“Pengendara mengalami luka pada kepala bengkak dan meninggal dunia di RS Arga Husada Ngadiluwih,” kata I Nyoman Sugita dalam keterangannya.
I Nyoman Sugita mengatakan identitas korban tewas dalam kejadian itu adalah Marsuji, (77), petani, warga Desa Nyawangan Kecamatan Kras Kabupaten Kediri.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan kecelakaan itu terjadi di perlintasan tidak terjaga km 169 + 1/2 Jl Desa nyawangan, Kabupaten Kediri, antara stasiun Kras – Ngujang pukul 12.00 WIB.
“Masinis sudah membunyikan bel lokomotif berkali kali, namun kendaraan tersebut tidak merespon, sehingga menemper KA Dhoho relasi Kertosono- Blitar,” ujarnya.
Tim Polisi khusus KA dan sekuriti menuju ke lokasi mengamankan jalur dan menemukan korban luka berat, selanjutnya menghubungi Polsek Kras dan korban dibawa ke RS Arga Husada Ngadiluwih oleh petugas Kepolisian.
Atas insiden itu, PT KAI menghimbau masyarakat pengguna kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang KA, untuk selalu berhati-hati.
“Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, Pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel,” ujarnya.
Baca juga : Baru 14 Dibongkar, 76 Tugu Pencak Silat di Tuban Masih Kokoh Berdiri
Baca juga : Jadi TO, 2 Pria Pengedar Sabu di Jombang Tumbang
Menurut Supriyanto, dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud.
“Sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan pengguna jalan juga selamat sampai di tempat tujuan,” ujarnya. (jok/fin/roh)