Pencari Kayu Bakar Meninggal Tertimpa Pohon di Makam
halopantura.com Tuban – Nasib naas dialami pencari kayu bakar, Sutrisno (56), warga Desa Ngarum, Kecamatan Grabagan, Tuban. Korban ditemukan meninggal dunia di kawasan makam umum, di Dusun Muser, Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kamis, (15/6/2017).
Korban meninggal dunia dikarenakan terjatuh dari ketinggian 3 meter dan tertimpa pohon yang berada dilokasi kejadian, di saat akan mencari kayu bakar. Jasad korban ditemukan setalah empat hari dari meninggalkan rumah pada Senin kemarin, (12/6/2017).
“Jasad korban telah diserahkan kepada keluarga duka untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Montong, AKP Nur Sento.
Kejadian itu bermula saat hari Senin, sekitar pukul 10.00 Wib, korban berangkat dari rumah untuk mencari kayu bakar yang nantinya dijual kepada tetangga desa. Selanjutnya, selama dua hari korban tidak kunjung pulang ke rumah dan keluarga duka melakukan pencarian.
Setelah dilakukan pencarian, Sunjani, adik korban mendapat kabar bahwa jasad kakaknya ditemyka sudah dalam kondisi meninggal dunia akibat tertimpa pohon. Mengetahui kabar itu, adik korban menghubungi perangkat desa dengan tujuan untuk membawa jasad korban pulang ke rumah.
“Menurut keterangan saksi bahwa korban sudah biasa keluar sampai beberapa hari untuk mencari kayu bakar yang dijual ke tetangganya,” jelas AKP Nur Sento.
Menurutnya, setalah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama anggota Identifikasi Polres Tuban dan petugas medis Puskesmas setempat, korban meninggal dunia sewaktu menebang ranting pohon di makam tersebut. Selanjutnya tertimpa dan korban terjatuh kedalam selokan dari ketinggian 3 meter.
“Dari keterangan medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada jasad korban,” ambah AKP Nur Sento.
Setelah jasad korban diperiksa, keluarga duka menerima bahwa korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon. Hal itu dibuktikan dengan dibuatkan surat pernyataan yang ditanda tangani pihak keluarga dan disaksikan beberapa pihak. (mus/roh)