Pencarian Hari Keempat, BPBD Tuban: Perkiraan Masih 4 Korban Perahu Tenggelam Belum Ditemukan

halopantura.com Tuban – Pencarian korban tenggelam akibat musibah perahu penyeberangan terbalik di tengah sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, sudah memasuki hari keempat, Sabtu (6/11/2021). Operasi tim SAR gabungan di hari keempat ini tidak menemukan korban alias nihil sampai pukul 18.30 Wib.

“Hasil operasi nihil,” ungkap Yudi Irwanto Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.

BPBD Tuban menjelaskan data manifes penumpang perahu penyeberangan belum bisa diketahui secara pasti. Kemudian kendaraan bermotor yang ikut tenggelam diduga sebanyak 7 unit.

“Data manifes penumpang belum dapat diketahui secara pasti, dan kendaraan bermotor di duga ada 7 unit,” ungkap Yudi Irwanto.

Namun begitu selama operasi pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan sampai saat ini telah menemukan 14 korban dengan rincian 10 korban selamat dan 5 ditemukan sudah meninggal dunia. Kemudian, data sementara yang belum ditemukan atau masih proses pencarian ada 4 korban.

Empat korban tersebut bernama Erma Fitriani (27), perempuan asal Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Lalu Sutri (60), perempuan asal Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Tuban. Kemudian ada

Korban ketiga yang masih dalam pencarian adalah Dedi Sutrio Nugroho (25), laki-laki asal Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Tuban. Setelah itu, ada Arifin (29) laki-laki asal Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan.

“Kemudian perkiraan korban yang belum ditemukan ada 4 orang,” terang Kepala Pelaksana BPBD Tuban.

Setelah itu, hasil identifikasi 5 korban yang sudah ditemukan sudah meninggal adalah Agus Tutin (23) laki-laki asal Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan. Dia ditemukan petugas gabungan pada Kamis, (4/11/2021), pukul 09.15 Wib.

Korban meninggal kedua Toro (40), salah satu warga Desa Wonokerto, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pria pekerja lepas itu ditemukan tim pada hari Kamis pukul 13.15 Wib.

Korban ketiga Kasiyan (65), laki-laki warga Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Nakhoda atau operator perahu penyeberangan itu ditemukan pada Kamis, pukul 13.42 Wib.

Keempat Basori (37), warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel. Ia ditemukan sudah tak bernyawa pada Jumat, (5/11/2021) pukul 06.20 Wib.

Korban meninggal kelima adalah Dian Purnama (30), salah satu warga Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Pekerja swasta itu ditemukan Jumat, (5/11/2021), pukul 20.53 Wib.

“Korban selamat ada 10 orang,” tambah Yudi Irwanto.

Sebatas diketahui, perahu penyebrangan menggunakan mesin diesel berpenumpang 19 orang dan 7 sepeda motor terbalik dan tenggelam di sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021) sekitar pukul 09.30 Wib.

Kejadian tersebut bermula ketika perahu penyeberangan itu bersandar dari tambangan di Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban. Kemudian, perahu penumpang itu berjalan atau menyeberang menuju arah Kanor Bojonegoro.

Apesnya, ketika sampai ditengah sungai Bengawan Solo mengalami oleng hingga perahunya terbalik karena derasnya arus sungai. Berikut identitas korban atau penumpang yang berhasil selamat;

1. Mujianto (31) laki-laki warga Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
2. Arif Dwi Setiawan (39) laki-laki warga Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Tuban.
3. Budi (24) warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban.
4. Nofi Andi Susanto (29) laki-laki warga Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Kota Tuban.
5. Tasmiatun Nikmah (33) perempuan asal Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Tuban.
6. M Abdul Hadi (9) salah satu warga Desa Maibit.
7. Abdullah Dimyati (3) balita warga Desa Maibit.
8. Mat Saemuji (56) laki-laki asal Desa Rengel.
9. Mardiyani (58), Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
10. Hafid (3) balita laki-laki asal Desa Semambung.

(rohman)

Tinggalkan Balasan