Pencarian Hari Keenam, Motor Milik Korban Perahu Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan

halopantura.com Tuban – Tim SAR gabungan masih belum menemukan perahu penyeberangan yang tenggelam di tengah sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Namun begitu satu sepeda motor milik korban tenggelam telah ditemukan.

Kendaraan tersebut ditemukan tim dalam proses pencarian korban tenggelam di hari keenam, Senin, (8/11/2021). Motor tersebut berada didasar sungai dengan radius sekitar 100 meter dari lokasi perahu tenggelam.

“Pada pukul 14.15  Wib  ditemukan sepeda motor Honda Kharisma Nopol AG 5925 RDF di 100 meter dari TKP,” ungkap Yudi Irwanto Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.

Sepeda motor tersebut diketahui milik Basori (37), seorang laki-laki asal Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Ia merupakan korban keempat yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pada tanggal 5 November 2021 sekitar pukul 06.20 Wib.

“Didalam jok sepeda motor ditemukan KTP, SIM , dan STNK atas nama Basori,” ungkap Yudi Irwanto.

Ia menjelaskan data manifes penumpang perahu penyeberangan belum dapat diketahui secara pasti. Namun, kendaraan bermotor di duga ada 7 unit yang ikut tenggelam bersama perahu penyeberangan di tengah sungai Bengawan Solo.

Selain itu, pihak BPBD Tuban juga menerangkan selama operasi pencarian korban tenggelam telah ditemukan 15 penumpang dengan rincian 10 orang selamat, 5 meninggal dunia, dan 4 korban masih pencarian dengan radius sekitar 55 kilometer dari titik awal kejadian. Hasil operasi pencarian korban tenggelam pada hari keenam ini tidak menemukan alias nihil.

“Hasil operasi hari keenam sampai dengan  17.00 Wib, pencarian korban masih nihil,” tambah Yudi Irwanto.

Sebatas diketahui, perahu penyeberangan menggunakan mesin diesel berpenumpang 19 orang dan 7 sepeda motor terbalik dan tenggelam di sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021) sekitar pukul 09.30 Wib.

Musibah tersebut bermula ketika perahu penyeberangan itu bersandar dari tambangan di Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban. Kemudian, perahu penumpang itu berjalan atau menyeberang sungai menuju arah Kanor Bojonegoro.

Apesnya, perahu oleng ketika sampai di tengah sungai Bengawan Solo, dan mengalami terbalik sampai tenggelam karena derasnya arus sungai. (rohman)

Tinggalkan Balasan