Penerapan PPKM, Petugas Beri Sanksi 8 Pemilik Usaha di Tuban Karena Langgar Prokes Covid-19

halopantura.com Tuban – Petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, dan Kepolisian kembali menggelar razia terkait pendisiplinan protokol kesehatan (prokes) dan pengawasan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Kabupaten Tuban, Sabtu malam, (6/2/2021). Hal itu sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sasaran razia ini berada di kawasan keramaian dan tempat-tempat usaha baik warung kopi maupun rumah makan. Alhasil, dalam kegiatan itu ada sejumlah usaha diberikan teguran lesan dan sebanyak 8 pemilih usaha diberikan sanksi administrasi karena beberapa kali melanggar prokes selama penerapan PPKM.

“Ada 8 pengusaha diberikan tindakan atau sanksi saat kegiatan ini,” kata AKP Chakim Amrullah Kasat Sabhara Polres Tuban.

Menurutnya, pemilik usaha diberikan tindakan karena sudah beberapa kali melakukan pelanggaran protokol kesehatan selama penerapan PPKM dan membiarkan pengunjung tidak pakai masker. Selain itu, pengusaha memiliki tanggung jawab terhadap pengunjung untuk mengingat jika ada pelanggaran prokes.

“Pengusaha memiliki tanggung jawab terhadap pengunjung, jika ada pengunjung yang tidak pakai masker untuk diingatkan. Jika membiarkan maka kita kenakan sanksi,” terang AKP Chakim panggilan akrab Kasat Sabhara Polres Tuban.

Tak hanya itu, petugas gabungan juga memberikan sanksi kepada individu atau pengunjung warung karena ketahuan tidak memakai masker. Sanksi itu berupa membayar denda sebesar Rp 100 ribu.

“Kita telah menindak 30 pelanggar protokol kesehatan, yakni individu tidak pakai masker,” jelas AKP Chakim usai kegiatan.

Tak hanya denda, petugas juga memberikan teguran secara lesan kepada 120 orang yang ketahuan masih berkerumun di tengah penerapan PPKM. Serta memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi prokes sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Kita juga berikan teguran lesan kepada 120 orang. Mereka memakai masker, tetapi masih berkerumun,” terang AKP Chakim.

Sebatas diketahui, Kabupaten Tuban menjadi salah satu wilayah yang menerapkan PPKM di Jawa Timur mulai 26 Januari sampai 8 Februari 2021. Berdasarkan hal itu, Pemkab Tuban memberlakukan pengetatan salah satunya terkait jam malam sampai pukul 21.00 Wib.

Termasuk, sesuai dengan Perbup Tuban nomor 65 tahun 2020, pelanggaran terhadap protokol kesehatan akan dikenai sanksi sesuai ketentuan. Pelanggaran perseorangan akan dikenakan sanksi denda maksimal 300 ribu rupiah.

Sedangkan, sanksi bagi pemilik usaha akan diberikan bertahap. Salah satunya berupa sanksi denda maksimal 50 juta rupiah.

Jika kembali terjadi pelanggaran di tempat usaha yang sama, sanksi yang dijatuhkan bisa penutupan usaha atau pencabutan izin usaha sesuai dengan aturan yang berlaku. (rohman)

Tinggalkan Balasan