Pengawasan Berlapis, Supplier Pastikan Kualitas Beras BPNT di Rengel Tetap Terjaga Baik

halopantura.com Tuban – Kualitas beras untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terus dijaga dengan baik. Hal itu disampaikan Imron Taufik, selaku penyedia jasa atau supplier beras di wilayah Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jatim.

“Kita komitmen untuk menjaga kualitas beras BPNT agar para KPM mendapatkan beras layak konsumsi,” ungkap Imron Taufik, Rabu, (16/9/2020).

Menurutnya, bulan September ini untuk skema penyaluran bantuan pangan dari program pemerintah itu dirubah dalam rangka menjaga kualitas dan hak-hak KPM terpenuhi dengan baik. Contohnya, komoditas beras ada dua jenis yakni beras premium dan medium.

“KPM melalui agen nanti bisa memilih jenis beras yang diinginkan. Permintaan untuk wilayah Rengel saat ini sudah 80 persen mengarah ke beras premium. Bulan depan, insyaallah sudah premium semua,” ungkap Imron Taufik.

Sebelum bantuan di saluran ke KPM melalui agen, maka bahan kebutuhan pangan dari program tersebut terlebih dahulu dilakukan pengawasan berlapis. Yakni dilakukan pengecekan ditingkat kecamatan dengan melibatkan pihak Polsek, Koramil, Camat, Ketua Paguyuban Agen (e-warong), dan pendamping program atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

“Dilakukan pengecekan sebelum beras disalurkan ke KPM melalui agen. Hasilnya, sudah sesuai dan beras layak konsumsi,” terang Mashar TKSK Rengel, Kabupaten Tuban.

Termasuk dilakukan pengecekan hingga tingkat agen sebelum bahan pangan diterima para KPM. Serta pihak agen diharuskan menandatangani berita acara serah terima (BAST) dan melakukan pengecekan, sebelum didistribukan ke KPM dengan tujuan kualitas tetap terjaga.

“Bulan ini ada peningkatan kualitas dari beras medium ke premium. Jika ada temuan dilapangkan, pihak agen siap mengganti yang lebih baik,” jelas Mashar.

Pada bulan September ini, penerima BPNT di Kecamatan Rengel yang order beras ada 5.115 KPM dan bisa bertambah dengan berjalanya distribusi bantuan. Semua penyaluran bantuan dilakukan sesuai aturan dan tepat waktu.

“Penyaluran berjalan lancar dan sementara di Kecamatan Rengel tidak ada kendala,” tegas Mashar.

Hal sama juga disampaikan Sujarwo Ketua Paguyuban Agen wilayah Kecamatan Rengel. Ia menjelaskan, pelaksanaan penyaluran belum ada kendala dan permintaan beras di Rengel bervariasinya.

“Permintaan KPM bervariatif, ada yang minta beras premium dan medium. Para KPM di bebaskan memilih jenis beras sesuai aturan,” terangnya.

Lalu Kasi Kesmas (Kesejahteraan Masyarakat) Kecamatan Rengel Edi Purwanto, mengaku sampai saat ini kualitas bahan pangan dari program tersebut masih baik. Karena proses penyaluran diawasi dan dikawal ketat hingga bantuan diterima KPM.

“Sudah ada peningkatan kualitas beras dari pada bulan kemarin, bulan depan Oktober akan lebih baik lagi. Kita selalu mengawal dan mengecek di lapangan,” beber Edi Purwanto.

Sementara itu, Sekretaris Dinsos P3A Tuban, S.Y. Emanuel, mengaku saat turun di Kecamatan Rengel bersama tim belum ada kendala yang serius baik penyaluran maupun kualitas bahan pangan dari program BPNT. Serta pihaknya juga berpesan dalam penyaluran selalu berhati-hati dalam rangka menjaga kualitas bahan pangan dari program tersebut.

“Kita selalu mengingat kepada semua pihak untuk menjaga kualitas program BPNT ini. Tujuannya, agar para KPM memperoleh manfaat dengan baik dari program ini,” jelas S.Y. Emanuel ketika turun di Rengel bersama tim.

Sebatas diketahui, Pemkab Tuban telah menyalurkan program BPNT untuk peserta KPM. Bantuan disalurkan melalui rekening atau kartu sembako dengan nilai bantuan yang diterima sebesar Rp 200 ribu per bulan.

Dengan bantuan uang tersebut, penerima manfaat bisa belanja kebutuhan bahan pokok ke e-warung atau agen yang telah ditunjuk. Dengan paket yang telah ditentukan yakni berupa beras, telur, daging ayam, tahu dan tempe. (rohman)

Petugas tengah serius dalam melakukan pengecekan beras BPNT di tingkat kecamatan. (rohman)

Tinggalkan Balasan