Pengrusakan Masjid Baiturrohim Tuban, Pelaku Sempat Ikut Sholat dan Lakukan Pemukulan

halopantura.com Tuban – Sebelum melakukan pengrusakan kaca depan masjid Baiturrohim Tuban, pelaku M. Zaenudin (40) sempat melaksanakan sholat Ashar di dalam masjid. Setelah itu, rombongan pelaku yang menggunakan mobil Inova melakukan komunikasi bersama masyarakat.

“Sekitar pukul 16.00 Wib (senin, red) pelaku datang, dan melakukan sholat Ashar di masjid, kemudian berdialog dengan masyarakat,” beber Iptu Agus EP. Kasubbag Humas Polres Tuban, Selasa, (13/2/2018).

Setelah berbicara dengan warga, pelaku yang merupakan warga Desa Karangharjo, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah beserta rombongan keluar meninggalkan masjid. Menjelang sholat Isya’ rombongan pelaku datang untuk mengikuti sholat berjamaah.

“Ketika sholat isya (rombongan pelaku, red) membuat barisan shaf sendiri,” ungkap Iptu Agus EP mantan KBO Satlantas Polres Tuban.

Menurutnya, usai mengerjakan sholat pelaku bersama rombongan melaksanakan istirahat di Masjid hingga Selasa malam dini hari. Sekitar pukul 01.00 Wib, salah satu warga menanyakan maksud dan tujuan pelaku datang di masjid Baiturrohim.

Namun pelaku malah melakukan pemukulan kepada warga, dan korban lari keluar masjid untuk memberitahukan kepada warga lainnya. Setelah memukul, sekitar pukul 01.30 Wib pelaku melakukan pengrusakan terhadap  kaca Masjid Baiturrohim dengan menendang menggunakan kaki.

“Mendengar adanya suara pecahan kaca tersebut warga sekitar Masjid mulai berdatangan dan meneriaki pelaku untuk menghentikan perbuatannya, namun dijawab oleh pelaku bahwa siap untuk mati,” beber mantan KBO Satlantas Polres Tuban itu.

Takut melakukan pengrusakan fasilitas masjid lainnya, akhirnya massa menangkap pelaku dangan dibantu anggota Polres Tuban yang dipimpin oleh Waka Polres Tuban Kompol Tegih Priyo Wasono. Akhirnya pelaku bisa diamankan dengan kondisi luka akibat terkena pecahan kaca masjid.

“Pelaku dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka akibat terkena pecahan kaca. Sedangkan rombongan yang lainnya, diantaranya dua perempuan dan dua anak-anak di bawa ke Mapolres Tuban,” tegas Iptu Agus EP.

Lebih lanjut, Agus EP menjelasakan pelaku pengrusakan masjid itu di duga mengalami gangguan jiwa. Setelah rombongan pelaku ditanya, meraka ingin bertemu dengan Gus Mad yang merupakan pengasuh pondok Al Islahiyah Tuban.

“Setelah di pertemukan dengan Gus Mad, pelaku melakukan sujud di depan Gus Mad dan meminta safaat. Pengakuan Gus Mad, mereka memang pernah datang ke tempat pengajiannya,” jelasnya.

Selain pelaku, anggota juga mengamankan barang bukti. Diantaranya satu laptop, dua handphone, tas yang berisi pakaian dan pempers bayi, bantal dan selimut.

Baca : https://www.halopantura.com/pelaku-perusakan-masjid-baiturrohim-tuban-warga-rembang/

Serta buku-buku yang bertuliskan huruf arab, 1 tas kresek berisi beberapa uang pecahan Rp. 20.000 dan Rp. 10.000 ikut diamankan, dan beberapa barang bukti lainnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan