Penyaluran Berjalan Lancar, Supplier Rengel Konsisten Jaga Kualitas Beras Program BPNT

halopantura.com Tuban – Supplier dinilai konsisten dalam menjaga kualitas beras untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jatim. Dimana, kualitas beras itu terpantau layak konsumsi dan telah sesuai yang diajukan dari pemerintah.

“Pelayanan supplier konsisten baik dalam menyediakan beras untuk KPM. Karena setiap penyaluran terpantau baik dan berasnya layak konsumsi,” kata Edi Purwanto Kasi Kesmas (Kesejahteraan Masyarakat) Kecamatan Rengel, usai melakukan pengecekan beras BPNT sebelum disalurkan ke KPM lewat agen atau e-warong, bertempat di kantor pendopo kecamatan setempat, Senin, (12/12/2020).

Pengecekan beras tersebut juga disaksikan Plt. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban, Joko Sarwono, bersama timnya. Termasuk, aparat Kepolisian, TNI, petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Rengel, Ketua Paguyuban Agen, dan beberapa pihak terkait lainnya juga ikut memantau pengecekan tersebut.

Pengecekan ditingkat kecamatan itu dilakukan untuk memastikan semua komoditi bahan pangan dari program tersebut sesuai standar yang telah ditentukan.

“Pengecekan ini untuk mengontrol kualitas beras, dan jangan sampai ada KPM yang dirugikan. Sejauh ini terpantau sesuai aturan,” ungkap Edi Purwanto.

Kondisi beras untuk KPM layak konsumsi juga disampaikan oleh Mashar TKSK Rengel. Ia menyampaikan kualitas beras di bulan ini lebih bagus dari pada kemarin.

“Kondisi beras lebih bagus dari pada bulan kemarin. Diharapkan, kualitasnya tetap dijaga dan minimal seperti ini jangan sampai ke bawah. Sehingga KPM tidak di rugikan,” terang Mashar.

Menurutnya, pada bulan Oktober ini penerima BPNT di Kecamatan Rengel yang order beras ada 5.219 KPM. Kemudian semua jadwal penyaluran bantuan dilakukan sesuai aturan dan tepat waktu.

Termasuk, ia menambahkan untuk pihak agen diharuskan menandatangani berita acara serah terima (BAST) dan melakukan pengecekan bahan pangan sebelum didistribukan ke KPM. Kebijakan itu bertujuan untuk menjaga kualitas dari program pemerintah pusat itu.

“Di lapangan semua terpantau bagus, dan masih kondusif. Karena beras yang disalurkan sesuai aturan dan layak konsumsi,” tegas Mashar.

Hal sama juga disampaikan Sujarwo Ketua Paguyuban Agen wilayah Kecamatan Rengel. Ia mengaku kualitas beras sudah ada perbaikan mutu dari supplier, dan KPM dibebaskan untuk memilih beras jenis premium atau medium.

“Sudah ada perbaikan mutu dan kita minta bulan depan lebih di tingkatkan lagi agar menguntungkan KPM,” terang Sujarwo.

Komitmen untuk mengawal dan menjaga kualitas beras BPNT juga ditegaskan oleh Imron Taufik, selaku penyedia jasa atau supplier beras di wilayah Kecamatan Rengel. Ia mengaku, pada prinsipnya dirinya melayani kebutuhan KPM sebaik mungkin.

“Kita melayani KPM sebaik mungkin jangan sampai ada keluhan masalah beras. Insyaallah bulan depan lebih bagus lagi, itu komitmen kita,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinsos P3A Kabupaten Tuban, Joko Sarwono, berpesan agar penyaluran program ini dilakukan sesuai aturan dan semua pihak wajib berkomitmen untuk menjaga kualitas dari bulan ke bulan.

“Kita sepakat apa yang kita lakukan hari ini harus lebih baik lagi. Bulan depan tentu lebih baik dari bulan ini. Termasuk, tetap kualitas beras dipertahankan,” tegas Joko panggilan akrabnya.

Sebatas diketahui, Pemkab Tuban telah menyalurkan program BPNT untuk peserta KPM. Bantuan disalurkan melalui rekening atau kartu sembako dengan nilai bantuan yang diterima sebesar Rp 200 ribu per bulan.

Dengan bantuan uang tersebut, penerima manfaat bisa belanja kebutuhan bahan pokok ke e-warung atau agen yang telah ditunjuk. Dengan paket yang telah ditentukan yakni berupa beras, telur, daging ayam, tahu dan tempe. (rohman)

Tinggalkan Balasan