Penyandang Tuna Rungu di Tuban Minim Pemahaman Pemilu

halopantura.com Tuban – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban menggelar sosialisasi Pilgub Jatim bersama dengan kelompok Difabel bagi penyandang tuna rungu, di gedung Juang Tuban, Jum’at, (1/6/2018).

Sosialisasi ini dilakukan guna mengoptimalkan partisipasi pemilih disabilitas khususnya penyandang tuna rungu dalam Pilgub yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang. Karena sejauh ini penyandang tuna rungu jarang mendapatkan sosialisasi pemilu.

“Saat ini kita sosialisasi kepada kelompok Difabel, khususnya penyandang tuna rungi, karena mereka sangat jarang mendapatkan informasi khusus pelaksanaan Pilgub Jatim,” kata Komisioner KPU Tuban divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Yayuk Dwi A.

Untuk memberikan pemahaman, Yayuk Dwi mengatakan maka KPU Tuban terus berupaya memaksimalkan informasi tentang mekanisme Pilgub Jatim dan pencoblosan kepada penyandang tuna rungu ini. Sehingga dalam sosialisasi ini melibatkan tenaga bantu dari guru Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Negeri Tuban untuk menerjemahkan informasi.

“Beberapa informasi yang kita sampaikan sudah diterjemahkan oleh tenaga bantu, dan akhirnya meraka bisa mengerti terkait pemilihan Calon Gubenur dan Wakil Gubenur Jatim pada 27 Juni 2018,” ungkap Yayuk panggilan akrab Komisioner KPU Tuban itu.

Lebih lanjut, kegiatan bersama tura rungu khusus ini baru pertama kali, tetapi jika dengan kelompok Difabel yang secara umum setiap pelaksanan pemilu selalu diadakan sosialisasi. Serta ia menambahkan, saat pelaksanaan pemilu nanti tidak ada tempat pemungutan suara (TPS) khusus buat mereka.

“Kita juga telah mengadakan Bimtek terkait bagaimana memfasilitasi teman-teman difabel saat pelaksanaan pemilu dan pencoblosan,” jelasnya.

Jumlah penyandang disabilitas tuna rungu di Tuban, mengacu data yang terhimpun, mencapai sedikitnya 30 sampai 40 pemilih. “Anggota tuna rungu yang belum tercaver bisa ditinda lanjuti oleh teman-temannya,” ungkapnya.

Sementara itu dalam sosialisasi tersebut Komisioner KPU Tuban menunjukan gambar pasangan calon Pilgub Jatim, yakni nomor urut satu Khofifah Indar parawansa-Emil Dardak dan nomor urut dua Syaifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.

Setelah itu Komisioner KPU dibantu tenaga penerjemah mengajarkan cara mencoblos yang benar saat pelaksanana pemilu. (rohman)

Tinggalkan Balasan