Perahu Penyeberangan Terbalik di Sungai Bengawan Solo, Begini Penjelasan Kapolres Tuban

halopantura.com Tuban – Perahu penyebrangan menggunakan mesin diesel berpenumpang belasan orang dan 10 sepeda motor terbalik dan tenggelam di sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021) sekitar pukul 09.30 Wib. Hingga saat ini petugas gabungan masih melalukan proses pencarian korban tenggelam di sekitar lokasi kejadian.

Petugas gabungan dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Kepolisian untuk sementara telah mengevakuasi 8 korban selamat. Mereka terdiri dari 7 orang dewasa dan satu merupakan balita. Namun, identitas korban selamat belum diketahui karena masih proses pendataan petugas.

“Korban yang selamat sudah dibawa ke puskesmas,” ungkap Kapolres Tuban AKBP Darman ketika dilokasi kejadian.

Kejadian tersebut bermula ketika perahu penyeberangan itu bersandar dari tambangan di Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban. Perahu terbuka itu dikendarai Kasiyan (65) warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

Kemudian, perahu penumpang itu berjalan atau menyeberang menuju arah Kanor Bojonegoro dengan membawa belasan penumpang dan 10 sepeda motor. Alhasil, ketika perahu sampai ditengah sungai Bengawan Solo mengalami oleng hingga terbalik karena derasnya arus sungai.

“Pengemudi perahu tidak mempertimbangkan arus sungai yang deras sehingga pada saat akan menyeberang perahu tersebut terbalik di tengah sungai,” jelas Kapolres Tuban.

Setelah perahu terbalik, para penumpang langsung terseret derasnya arus sungai Bengawan Solo dan sejumlah penumpang masih belum ditemukan keberadaannya.

“Mudah-mudahan, para penumpang segera ditemukan,” terang AKBP Darman kepada sejumlah wartawan.

Kapolres Tuban menegaskan perahu penumpang terbalik itu disebabkan karena arus sungai sangat deras. Pasalnya, beberapa hari ini kawasan sekitar Bengawan Solo diguyur hujan lebat

“Arus sangat kencang, karena beberapa hari ini hujan,” ungkap Kapolres Tuban.

Lebih lanjut, sampai saat ini petugas gabungan masih terus melakukan proses pencarian korban tenggelam. Proses pencarian menggunakan perahu karet dan dibantu sejumlah warga dengan menyusuri wilayah Bengawan Solo. (rohman)

Tinggalkan Balasan