Perayaan Hari Twan Yang, Telur Ayam Berdiri Tegak di Klenteng Tuban
halopantura.com Tuban – Salah satu tradisi yang terus dipertahankan umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban setiap tahun yakni membuat telur ayam berdiri tegak.
Kegiatan itu dilaksanakan tepat dengan penanggalan Imlek, tanggal 5 bulan 5. Di kalangan Indonesia lebih dikenal sebagai hari Peh Cun atau yang terkenal dengan perayaan Bacang.
Dalam momen itu, pengurus Klenteng menggelar lomba mendirikan telur diatas lantai yang dilaksanakan di halaman Klenteng terbesar se-Asia Tenggara, di jalan R.E. Martadinata Karangsari, Kecamatan Kota Tuban, Senin, (18/6/2018).
Perlombaan persis dilakukan pukul 12.00 Wib sampai 13.00 Wib dengan diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Suasana panas terik matahari tidak menyurutkan para peserta untuk mendirikan telur ayam mentah di halaman Klenteng. Alhasil, beberapa telur berhasil berdiri utuh tanpa ada yang menggelinding.
“Kegiatan ini dikenal dengan peryaan Bacang, tepat dilaksanakan pada penanggalan Imlek, tanggal 5 bulan 5,” kata Gunawan Putra Wirawan, Ketua TITD Kwan Sing Bio Tuban.
Menurutnya, perayaan Bacang juga disebut perayaan Twan Yang. Sehingga kegiatan perlombaan ini mengangkat tema dengan semangat Twan Yang kita lestarikan lingkungan hidup.
“Dimana Twan yang berati lurus dan Yang berarti Positif. Selain itu, pada hari ini matahari juga memancarkan sinarnya paling dekat dengan bumi sehingga telur ayam bisa ditegakkan,” jelas Gunawan panggilan akrab Ketua Klenteng Tuban.
Ia menambahkan perayaan ini juga untuk menghormati seseorang yang bernama Khut Gwan, yang di jadikan tugu peringatan kebenaran.
“Di daerah lain juga melakukan hal yang sama, ada juga yang mengadakan perlombaan perahu, tetapi di Tuban mengadakan perlombaan mendirikan telur ayam,” tambah Gunawan.
Sementara itu, Ketua Penilik Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro, mengatakan kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Serta tahun depan direncanakan akan mengadakan perlomba perahu di laut Tuban yang kurang lebih akan diikuti sekitar 100 perahu.
“Acara ini rutin kita lakukan, dan para peserta sangat antusias,” jelas Alim panggilan akrab Ketua Penilik Klenteng Tuban.
Lebih lanjut, Alim menegaskan memang perlombaan ini dilaksanakan persis pukul 12.00 sampai 13.00 Wib. Dikarenakan saat itu posisi matahari persis berada di atas kepala yang memunculkan gaya lurus gravitasi yang membantu telur untuk berdiri.
“Fenomena itu juga terjadi (tanggal 5 bulan 5 penanggalan imlek, red) disebabkan saat itu matahari memancarkan cahaya paling kuat di bumi. Makanya telur ayam mentah bisa berdiri tegak,” tegasnya. (rohman)
[…] Perayaan Hari Twan Yang, Telur Ayam Berdiri Tegak di Klenteng Tuban […]