Perbaiki Sementara, Tanggul Jebol di Bancar Diganti Bronjong
halopantura.com Tuban – Tembok penahan gelombang air laut yang jebol di Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar, Tuban akan ditutup sementara menggunakan bronjong untuk mencegah longsor akibat tingginya gelombang air laut.
“Tembok penahan gelombang air laut yang jebol akan diperbaiki sementara,” kata Joko Ludiono, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Kamis, (24/5/2018).
Menurutnya, ada dua titik tembok yang jebol akibat terkena tingginya gelombang air laut pada beberapa hari yang lalu. Titik pertama tembok yang jebol dengan panjang 12 meter dan lebar 4 meter.
“Titik kedua penahan ombak yang jebol dengan panjang 16 meter dan lebar 3 meter,” ungkap Joko Ludiono.
Mantan Camat Grabagan itu menjelaskan, untuk penanganan sementara (tembok jebol,red) pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bojonegoro bersedia menyiapkan bronjong. Sedangkan untuk angkutan serta isian beronjong akan ditanggung oleh Heri, pemilik rumah yang terdampak.
“Isian bronjong ditanggung pak Heri warga terdampak karena posisi tanggul yang jebol tepat dibelakang rumah milik pak Heri,” jelas Joko panggilan akrab Ketua BPBD Tuban.
Pemberitaan sebelumnya, tingginya gelombang air laut yang telah terjadi beberapa hari ini mengakibatkan tembok penahan gelombang air laut jebol, di Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar, Tuban, Rabu, (23/5/2018).
Tembok yang jebol itu mengancam salah satu rumah warga milik Heri (60) warga desa setempat. Pasalnya, tanah dibelakang rumahnya mengalami longsor akibat diterjang tingginya gelombang air laut. (rohman)