Persoalan Tambang, Puluhan Pemuda Demo Perusahaan UTSG

halopantura.com Tuban – Puluhan pemuda yang mengatasnamakan “Barisan Warga Koro Bersatu” Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggelar aksi demo didepan kantor PT United Tractors Semen Gresik (UTSG) Tuban. Kamis, (12/3/2020)

Protes para pemuda tersebut dipicu karena pihak PT UTSG diduga melakukan penyerobotan Tanah Kas Desa (TKD) milik Desa Pongpongan yang terletak di Desa Tobo, Kecamatan Merakurak, Tuban. Lahan belasan hektar tersebut dipakai pihak UTSG untuk tambang tanah liat.

“Awalnya kita mau hearing, tetapi tidak direspon. Sehingga (teman-teman, red) menggelar demo,” ungkap Tabah Ali dalam aksinya.

Ia menjelaskan, aksi demo itu untuk mempertanyakan adanya dugaan penyerobotan lahan TKD yang dilakukan oleh anak perusahaan PT Semen Indonesia sejak 2018 silam.

“Lahan itu digunakan sebagai tambang tanah liat oleh UTSG, sejak tahun 2018 sampai saat ini,” jelas Tabah panggilan akrabnya.

Tak hanya itu, para aksi juga menyuarakan agar jalan penghubung antara Dusun Koro menuju Pongpongan diaktifkan kembali. Alasannya, jalan itu milik umum tetapi diklaim milik perusahaan yang akan digunakan untuk akses tambang.

“Jalan itu di blokir olah UTSG dengan alasan akan di pakai proyek. Teman-teman ingin jalan diaktifkan kembali karena jalan ini untuk umum,” jelas Tabah.

Lebih lanjut, ia menjelaskan sudah beberapa kali warga minta dilakukan mediasi atau hearing untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Namun tidak direspon oleh pihak perusahaan dengan alasan masih sibuk.

“Ketika diajak hearing, mereka mengaku tidak bisa alasan sibuk,” ungkap Tabah.

Sementara itu, terkait persoalan tersebut pihak UTSG masih bungkam untuk memberikan penjelasan. Kemudian, ketika ditanya terkait tuntutan aksi demo, pihak perusahaan juga memberikan keterangan secara singkat.

“Nanti saya kirim ya,” kata Supervisor Social Responsibility (SR) PT UTSG, Widya Winarno, melalui pesan singkat ketika ditanya terkait persoalan demo tersebut.

Hingga berita ini selesai ditulis belum ada konfirmasi resmi dari pihak UTSG terkait gejolak tersebut. (rohman)

Tinggalkan Balasan