Pertamina EP Bersama Muspika Dukung Kegiatan Silat Bangilan
halopantura.com Tuban – Mengawali tahun 2018 PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field memberikan dukungan kepada Centra Tempa Silat di Kecamatan Bangilan Kabupaten Tuban. Kecamatan Bangilan ini merupakan salah satu kecamatan yang memiliki ikatan persaudaraan silat melingkupi lebih dari 10 perguruan silat.
“Hari ini kita saksikan bersama adik – adik dengan semangat yang tinggi akan berangkat bertanding di kejuaran tingkat provinsi di ITS Surabaya. Kami merasa senang bisa berpartisipasi dalam mendukung upaya pelestarian budaya bangsa dalam hal ini olahraga Pencak Silat yang memang warisan Budaya Indonesia”, ujar Pandjie Galih Anoraga, Government & PR Assistant Manager PT Pertamina EP.
“Kami melihat potensi dari anak – anak muda di Bangilan yang perlu diarahkan ke sesuatu yang benar. Salah satunya adalah kegiatan Silat ini.”, ujar Mujoko Sahid Tokoh Masyarakat Bangilan, Selasa, (02/01/2018).
Lebih lanjut, Mujoko sahid menambahkan bahwa anggota yang berangkat bertanding ke ITS Surabaya total sekitar 51 orang yang terdiri dari 41 orang peserta dan 10 orang official. Dari 41 orang yang ikut ini merupakan gabungan dari Kabupaten Tuban, Magetan, Bojonegoro dan Lamongan.
“Melalui bergabungnya pesilat lintas daerah di satu wadah Bangilan ini kami berharap menginspirasi seluruh pihak untuk bersatu menjaga NKRI”, ujar Mujoko Sahid.
Senada dengan Mujoko Sahid, Muspika Kecamatan Bangilan yang turut hadir dalam prosesi pemberangkatan peserta silat ke pertandingan tingkat Provinsi Jawa Timur di Kampus ITS Surabaya juga menyatakan bahwa melalui silat ini berarti turut melestarikan kebudayaan asli Indonesia.
“Saya harapkan adik – adik yang akan bertanding di ITS Surabaya bisa membawa nama baik Kecamatan Bangilan khususnya dan Kabupaten Tuban umumnya. Serta menjunjung tinggi Fairplay”, ujar M. Riza Camat Bangilan.
Dalam kesempatan yang sama, Sudaryono, Danramil Bangilan juga menyampaikan perlunya sikap profesional dalam bertanding agar menjadi atlet silat profesional nasional berkelas dunia.
“Jadikan keahlian adik – adik dalam olahraga silat ini sebagai modal positif untuk mas depan yang lebih baik”, kata Sudaryono. (*/roh)