Pertemuan Tertutup, PKB-Gerindra Bahas Arah Koalisi di Pilkada Tuban 2020
halopantura.com Tuban – Sejumlah petinggi partai politik (parpol) dari PKB dan Gerindra menggelar pertemuan secara tertutup. Acara itu salah satunya dalam rangka membahas arah koalisi dalam Pilkada Tuban yang akan digelar 9 Desember 2020.
Pertemuan tertutup itu dilaksanakan diruang H. Miyadi Ketua DPRD Tuban, Rabu siang, (17/6/2020). Tampak hadir dalam acara itu, Ketua DPC PKB Tuban Noor Nahar Hussein, Ketua DPC Gerindra Hj. Tri Astuti beserta Lutfi Firmansyah dan sejumlah kader dari kedua parpol tersebut.
“Kita menjalin dan membuka komunikasi politik. Termasuk membahas bentuk koalisi seperti apa,” ungkap Noor Nahar Hussein usai menggelar pertemuan tertutup.
Menurutnya, pertemuan ini belum membahas siapa pasangan calon yang akan diusung dalam Pilkada Tuban. Karena, sejauh ini PKB dan Gerindra sama-sama belum menentukan atau memutuskan siapa nama calon yang bakal diusung.
“Ajakan koalisi telah disampaikan, tetapi klik untuk berkoalisi nanti ketika sudah ada calonnya,” tegas Noor Nahar Hussein yang juga menjabat sebagai Wabup Tuban.
Selian itu, Wabup Tuban dua periode itu mengungkapkan, dalam pertemuan ini juga menerima masukan dari teman-teman Gerindra terkait bagaimana konsep membangun Tuban kedepan yang baik. Dalam hal itu, PKB bersama Gerindra memiliki persepsi yang sama yakni membangun Tuban lebih baik lagi.
“Persepsi kita sama, yakni membangun Tuban lebih baik di tahun-tahun berikutnya. Pertemuan ini akan ada kelanjutannya karena ini baru pertama kali bertemu dengan Gerindra,” terang pria kelahiran Rengel itu.
Sementara itu Hj. Tri Astuti Ketua DPC Partai Gerindra Tuban menjelaskan pertemuan awal ini sebagai bentuk silaturahmi dengan PKB. Salah satu tujuannya untuk membangun sinergitas dalam rangka menyambut Pilkada Tuban.
“Silaturahmi ini bertujuan untuk bertukar pikiran dan menjalin hubungan antar parpol dalam upaya sinergitas untuk menyambut pilkada 2020,” tegas Hj. Tri Astuti.
Partai berlambang kepala burung Garuda itu sadar butuh teman koalisi dengan parpol lain untuk mengusung pasangan calon dalam Pilkada tahun ini.
Alasannya, jumlah kursi Gerindra belum cukup untuk mencalonkan sendiri karena belum memenuhi persyaratan minimal 10 kursi dewan untuk bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada serentak. Dimana, Gerindra hanya memiliki 5 kursi dewan ditingkat Tuban.
“Kursi Gerindra belum cukup untuk mencalonkan sendiri karena di butuhkan minimal 10 kursi untuk dapat mencalonkan bupati dan wakil bupati, untuk itu Gerindra menjalin komunikasi dengan semua parpol termasuk PKB,” terang Hj. Tri Astuti Ketua Komisi IV DPRD Tuban.
Politikus perempuan asal Plumpang itu berharap, pertemuan awal ini bisa menemukan pemimpin Tuban ke depan yang bisa diterima mayoritas masyarakat Tuban. Termasuk, pemimpin yang mampu memberikan ke bermanfaat secara utuh dan menyeluruh bagi semua lapisan masyarakat.
“Bagi Gerindra Tuban, PKB adalah saudara tua sehingga sebagai saudara muda tidak ada salahnya jika kami bersilaturahmi guna mendengar paparan dari saudara tua mengenai sosok pemimpin Tuban mendatang,” tambahnya.
Ia menegaskan komunikasi ini tentu nantinya akan menjadi bahan pertimbangan partai sebagai pandangan untuk menentukan kebijakan. Serta Gerindra sangat membuka komunikasi dan menerima pandangan dari mana pun, baik itu partai politik maupun tokoh masyarakat guna mematangkan diri dalam menyongsong Pilkada 2020.
“Tanggal 7 Juni lalu utusan Golkar juga datang menemui kita. Jadi komunikasi Gerindra dengan semua parpol sangat cair,” terang Hj. Tri Astuti.
Lebih lanjut, posisi Gerindra saat ini sangat siap dalam menghadapi Pilkada serentak. Serta menunggu follow up selanjutnya dalam menentukan pasangan calon hingga pendaftaran tanggal 4 sampai 6 September 2020 nanti.
“Gerindra sangat siap untuk menghadapi Pilkada serentak tahun ini,” pungkasnya. (rohman)