Peserta BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro Mencapai 1.380.910 Jiwa
halopantura.com Bojonegoro – Pencapaian kinerja program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, meliputi wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Tuban terus mengalami peningkatan.
Sampai dengan 30 Juli 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro telah mencapai 1.380.910 jiwa. Termasuk didalamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan program JKN-KIS oleh Pemerintah Daerah Bojonegoro melalui program Jamkesda Bojonegoro yang masih dalam proses.
Sedangkan wilayah Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban melalui program Jamkesda Kabupaten Tuban sebanyak 6.050 jiwa.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Muhammad Masrur Ridwan, ketika menggelar Public Expose Capaian Kinerja BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, menjelaskan, pertumbuhan jumlah peserta juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama. Saat ini Kantor Cabang Bojonegoro telah bermitra dengan 146 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
“Mitra itu terdiri atas 69 Puskesmas, 47 Dokter Praktik Perorangan, 11 Dokter Praktik Gigi Perorangan dan 19 Klinik Pratama,” ungkapnya, Selasa, (22/8/2017).
Selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro juga telah bekerjasama dengan 41 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Terdiri atas 13 Rumah Sakit (termasuk didalamnya 1 klinik utama), 14 Apotek, serta 13 Optik.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah terhadap komitmen untuk menyukseskan Program JKN-KIS,” kata Muhammad Masrur Ridwan.
Kedepan pihak BPJS berharapkan peran pemerintah daerah juga makin dioptimalkan dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan. Sehingga derajat kesehatan semakin meningkat.
“Masyarakat yang sebelumnya dapat melakukan pendaftarab di Kantor Cabang, Kantor Layanan Operasional Kabupaten/ Kota, Websitr, dan Bank mitra yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” jelas Muhammad Masrur Ridwan.
“Mari bersama-sama memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS, serta cakupan kepesertaan yang makin luas. Sehingga dapat terwujudnya Universal Health Coverage atau cakupan semesta di tahun 2019,” tambahnya. (luh/roh)