Petani Menjerit, Kadis Pertanian Tuban Pilih Diam Terkait Masalah Pupuk Subsidi Langka
halopantura.com Tuban – Masalah pertanian di bawah kepemimpinan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, masih menyisakan persoalan, khususnya pupuk subsidi buat petani.
Hal tersebut terlihat dari kondisi petani di wilayah Tuban mulai “menjerit” karena tengah kesulitan menemukan pupuk subsidi di pasaran. Kelangkaan pupuk itu telah dialami petani sejak dua pekan lalu sampai saat ini, Selasa (27/9/2022).
Kelangkaan pupuk ini membuat petani harus mengeluarkan ongkos lebih besar di saat musim tanam seperti ini. Sebab, mereka terpaksa membeli pupuk non subsidi dengan harga lebih tinggi demi tanamannya agar tidak mati.
“Pupuk bersubsidi sulit pak. Saya sudah cari di mana-mana dan kios-kios luar desa tapi tidak ada,” keluh Lasmuji (54), salah satu petani di Desa Kembangbilo, Kecamatan Tuban.
Ia mengaku persoalan pupuk subsidi sulit dicari selalu muncul di saat musim tanam. Dirinya, mendapatkan jatah pupuk dari kelompok tani (Poktan) berupa satu paket pupuk bersubsidi yang terdiri dari Urea dan NPK Ponska.
Kondisi itu masih dirasa kurang. Sehingga dirinya harus mencari pupuk tambahan untuk mencukupi tanamannya dengan membeli pupuk non subsidi yang harganya lebih tinggi.
“Pupuk bersubsidi harganya satu paket Rp260 ribu, tapi kalau tidak ada dan saya butuh, harga Rp400 per paket tetap saya beli,” terangnya.
Sampai saat ini, petani Tuban juga belum mendapatkan kepastian dari dinas setempat terkait distribusi tambahan pupuk subsidi. Oleh sebab itu, mereka berharap kepada bupati untuk segera turun tangan memberikan bantuan kepada petani untuk dapat mengakses pupuk dengan harga murah dan tidak sulit.
“Pupuk subsidi sulit didapat, dan petani sangat membutuhkan (pupuk subsidi, red) semoga pemerintah memberi solusi,” tambah Parijan, salah satu petani Desa Kembangbilo, Tuban.
Merespon jeritan petani, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Tuban, Eko Arif Yulianto, pilih bungkam alias tidak merespon ketika dikonfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp di nomor +62 812-3589-xxxx.
Termasuk, Eko Arif Yulianto juga puasa komentar ketika ditanya terkait kondisi stok pupuk subsidi di wilayah Tuban aman apa tidak?. Hingga berita ini selesai ditulis, belum ada jawaban dari dinas setempat. (rohman)
[…] Petani Menjerit, Kadis Pertanian Tuban Pilih Diam Terkait Masalah Pupuk Subsidi Langka […]