Petugas Satpol PP Bongkar Jembatan Penghubung Jombang – Kediri

halopantura.com Jombang – Petugas Satpol PP Kabupaten Jombang memutus akses jembatan alternatif jalur pintas penghubung Jombang – Kediri, yakni jalur Rolak Gude atau yang sering disebut Rolak 70 masuk di Area Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri dan Gudo Kabupaten Jombang.

Pada area tersebut terdapat galian C yang lokasinya masuk wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Disatu sisi, jalur itu menjadi jalan pintas penghubung antar daerah.

Petugas Satpol PP Jombang secara mendadak menghancurkannya dengan mengunakan Alat berat Jenis ekskavator milik Dinas PUPR Kabupaten Jombang. Dalam eksekusi pembongkaran tersebut, turut didampingi petugas Satpol PP Kabupaten Kediri, Dishub Jombang serta mendapatkan pengamanan dari Polsek Gudo Jombang.

Warga setempat sempat kaget terkait pembongkaran tersebut. Menurut warga, pembongkaran jembatan penghubung tersebut dilakukan secara mendadak dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

“Tidak tahu, tiba-tiba saja langsung dibongkar dengan alat berat. Bilangnya perintah Bupati,”ucap seorang warga masyarakat yang berada di lokasi, Sabtu, (24/9/2019).

Keberadaan Jembatan itu dirasa banyak manfaatnya bagi masyarakat terutama untuk mempercepat mengangkut hasil pertanian maupun pengguna jalan yang mengambil jalan terdekat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jombang, Agus Susilo Sugioto ketika hendak ditemui untuk konfirmasi terkait hal tersebut, mengaku sedang ada agenda rapat. “Sedang rapat ini mas,” singkat Agus melalui pesan aplikasi WhatsApp.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang, Akhmad Jazuli, mengungkapkan, dirinya mengaku tidak berada di lokasi ketika mengeksekusi pemutusan jalur itu. Namun, dirinya telah mendapat laporan dari petugas lapangan tentang penutupan jembatan sederhana tersebut.

“Jadi, keberadaan jembatan itu meresahkan warga karena dilalui kendaraan dump truk yang mengangkut galian dan merusak jalan. Ya pasti ada pro dan kontra, tapi lebih banyak mudhorotnya (negatifnya) daripada positifnya,” ujarnya.

Sekda Jazuli mengatakan, sebelum dilakukan penutupan, Bupati Jombang Mundjidah Wahab bersama OPD terkait beberapa kali melakukan sidak ke lokasi.

“Langkah selanjutnya, akan kami koordinasikan lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait,” pungkas Sekda Jazuli ditemui di pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (24/9/2019) siang sembari mengatakan semoga ada solusi terbaik. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan