Pilkada 2020, Kiai Marzuki Mustamar Ingatkan Jangan Terjadi Perpecahan di Tubuh NU

halopantura.com Tuban – Banyaknya jumlah pemilih Nahdiyin membuat suara Nahdlatul Ulama (NU) selalu “seksi” untuk diperebutkan didalam kancah pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Tuban di tahun 2020.

Meski secara kelembagaan tidak berpolitik praktis, tetapi lagi-lagi suara NU menjadi “kue empuk” yang diperebutkan oleh para calon dalam kontestasi Pilkada serentak tahun ini.

Menyikapi kondisi itu, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, berpesan kepada masyarakat NU agar selalu menjaga persatuan dan kerukunan. Termasuk, jangan sampai ada perpecahan di tubuh organisasi NU.

“Jangan sampai ada perpecahan diorganisasi NU,” kata KH Marzuki Mustamar, ketika bersilaturahmi dengan ratusan Jam’iyah NU Tuban bertempat di Gedung Yayasan Bahrul Huda Jalan Letda Sucipto, Sabtu, (19/9/2020).

Silaturahmi itu digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Serta pasangan calon Khozanah Hidayati – H. Muhammad Anwar (Mbak Ana-De Anwar) yang diusung PKB juga ikut hadir dalam kegiatan tersebut.

“Mari kita jaga kerukunan antara masyarakat NU,” ungkap kiai Marzuki panggilan akrabnya.

Menurutnya, beda pilihan dalam Pilkada itu hal yang biasa, tetapi kewajiban ulama selalu mengingatkan pada masyarakat untuk menjaga kerukunan. Terutama dalam memilih pemimpin harus tepat demi menjaga keutuhan NKRI, kemaslahatan umat dan selalu memelihara tradisi Ahlussunnah waljamaah.

“Kami berkewajiban mengingatkan masyarakat agar memilih pemimpin yang baik dan di Ridhoi Allah serta peduli dengan NU,” terang kiai asal Malang ini.

Ketua PWNU Jatim menambah, beda pilihan terserah dan secara organisasi NU tidak mendoktrin atau memberi agar memilih salah satu calon. Jika ada kader NU yang mencalonkan cabup-cawabup, maka tim pemenangannya menjadi urusan partai dan bukan NU.

“Kami minta kepada Mbak Ana-Pak Anwar jika kelak memimpin Tuban, maka kami minta lebih memperhatikan NU dan menjadikannya lebih baik lagi,” pesannya.

Sementara itu, pasangan calon (Paslon) Khozanah-M Anwar yang hadir disela-sela acara silaturahim mengaku akan berkomitmen menjalankan arahan dan pesan dari Ketua PWNU Jatim. Bahkan, jika dipercaya memimpin Tuban, maka setiap menentukan keputusan akan meminta pendapat ulama dulu.

“Saya ingin menjalankan kebaikan dan kemaslahatan umat. Karena kami ini kader NU, ya maka dari itu harus mengikuti dawuhe kiai,” terang Khozanah Hidayati Calon Bupati Tuban dalam Pilkada serentak 2020.

Disisi lain, jika Mbak Ana-De Anwar terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tuban, maka mereka akan berkhidmah pada NU dan peduli pada masyarakat Tuban. Serta menciptakan suasana masyarakat yang rukun.

“Kami akan senantiasa menciptakan suasana masyarakat yang rukun, aman dan damai,” pungkasnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan