Pilkada 2020, Setiajit: Masyarakat Tuban Sudah Melawan Politik Dinasti
halopantura.com Tuban – Setiajit salah satu bakal calon Bupati Tuban, mulai angkat bicara terkait munculnya dinasti politik didalam Pilkada serentak 2020. Ia menyebut masyarakat Tuban sudah mulai melawan politik dinasti.
“Yang memilih masyarakat bukan trah (H. Fathul Huda – Haeny, red). Yang saya dengar sih, masyarakat Tuban sudah melawan politik dinasti,” kata Setiajit usai menyerahkan 300 ribu masker gratis secara simbolis kepada koordinator kecamatan di kantor Posko Tuban Milik Bersama, Minggu, (19/7/2020).
Kondisi politik dinasti di Tuban terlihat karena adanya beberapa bakal calon kepala daerah yang maju dikarenakan mempunyai dukungan dari keluarga.
Para kandidat itu diantaranya, ada Aditya Halindra Faridzki Ketua DPD Partai Golkar Tuban. Lindra panggilan akrabnya telah mendapatkan surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk maju sebagai calon bupati pada Pilkada serentak 9 Desember 2020.
Surat rekomendasi tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartanto di Kantor DPP, Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 14.00 Wib.
Selian Lindra, ada figur H. Fredy Ardlian Syah. Keseriusan Gus Fredy panggilan akrabnya untuk maju di Pilkada ditunjukkan dengan mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Tuban lewat PDI-P, NasDem, dan Gerindra.
Namun, sampai saat ini Gus Fredy belum mengantongi tiket dari parpol sebagai syarat untuk maju di Pilkada Tuban. Serta nama Gus Fredy juga menguat diinternal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kehadiran mereka berdua dibursa Pilkada ini dianggap produk dinasti politik yang ada di Bumi Wali Tuban. Sebab, Gus Fredy merupakan anak pertama Bupati Tuban H. Fathul Huda. Sedangkan, Lindra merupakan putra mahkota mantan Bupati Tuban dua periode, Haeny Relawati Rini Widyastuti.
“Itu dinasti meraka masing-masing yang masih menginginkan. Saya kira itu tidak apa-apa, dalam demokrasi itu boleh-boleh saja. Tapi masyarakat nanti yang menentukan,” kata Setiajit usai menyerahkan masker secara simbolis kepada koordinator kecamatan di kantor Posko Tuban Milik Bersama, Minggu, (19/7/2020).
Ikhtiar Setiajit untuk bertarung pada Pilkada Tuban masih terus berjalan. Bahkan Kepala ESDM Provinsi Jatim itu mengaku akan diusung partai berlambang banteng moncong putih.
“Insyaallah saya diusung dari PDI Perjuangan,” tegas Setiajit yang merupakan putra asli Tuban.
Lebih lanjut, Setiajit sampai saat ini masih melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk membangun poros koalisi. Sebab, kursi PDI-P hanya lima dan belum bisa untuk mengusung pasangan calon sendiri pada Pilkada serentak.
“Selian PDI-P, untuk mencukupi kekurangan kursi ada PAN, PPP, Hanura, PBB dan mungkin ada partai lain,” pungkasnya. (rohman)