Pilkada Tuban, Gus Maya: Warga NU Sangat Terbuka dengan Perbedaan
halopantura.com Tuban – Perbedaan pendapat dan pilih buat warga Nahdlatul Ulama (NU) merupakan hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk perbedaan dalam menentukan pilihan calon pemimpin di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tuban 2020 harus di sikapi secara wajar.
Hal itu disampaikan RM Armaya Mangkunegaran calon wakil bupati Tuban nomor urut 3 ketika menggelar ngopi bersama dengan para jurnalis di hotel Charis Tuban, Rabu, (11/11/2020).
“Warga NU sangat terbuka dengan perbendaan. NU bisa hidup ditengah-tengah perbedaan dan sudah sangat biasa dan bisa,” tambah Gus Maya panggilan akrab RM Armaya Mangkunegaran.
Dalam acara itu, ada wartawan yang bertanya terkait rumor ditengah masyarakat menyebutkan suara warga nahdiyin diprediksi akan terbelah pada Pilkada serentak 2020. Sebab, ada beberapa kader terbaik NU saling bersaing untuk berebut tiket kemenangan pada pesta demokrasi tahun ini.
Menanggapi hal itu, Gus Maya yang merupakan kader NU menyampaikan sampai saat ini warga nahdiyin tidak pecah. Sebab, keberadaan kader NU itu dimana-mana dan tidak ke mana-mana.
“Perbedaan pilih bagi warga NU itu hal biasa, karena NU bisa hidup di tengah-tengah perbedaan itu,” tambah Gus Maya menjawab isu perpecahan suara Nahdlatul Ulama pada Pilkada Tuban 2020.
Gus Maya pun menceritakan dinamika sejarah kepengurus cabang NU Kabupaten Tuban kala itu ada dua. Yakni NU Cabang Tuban dan NU Cabang Senior-Bangilan.
Kemudian, saat muktamar di Jogja, Gus Dur menganjurkan bahwa satu kabupaten yang cabang NU-nya ada dua supaya melakukan integrasi. Akhirnya di Kabupaten Tuban dibentuk tokoh integrasi.
“Abah (KH KPP Noer Nasroh Hadiningrat, red) salah satu tokoh integrasi. Pada saat proses integrasi saya tidak menyaksikan tetapi saya mendapatkan cerita,” kenang Gus Maya yang juga sebagai pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Tuban.
Lebih lanjut, Gus Maya berjanji akan melakukan hal terbaik untuk masyarakat bila dipercaya (jadi wakil bupati, red) memimpin Kabupaten Tuban. Termasuk, dirinya juga akan melanjutkan keberhasilan program Bupati sebelumnya demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kedepan yang baik akan kita pertahankan biar lebih baik dan kita tingkat,” terang Gus Maya.
Sebatas diketahui, Gus Maya maju di Pilkada Tuban menjadi wakil dari Setiajit calon bupati. Pasangan itu diusung PDI-P, Gerindra, PAN, PPP, dan PBB.
Kemudian, palson nomor urut 1 ada Khozanah Hidayati – H. Muhammad Anwar diusung PKB. Lalu, paslon nomor urut 2 ada Aditya Halindra Faridzki-Riyadi diusung Golkar, Demokrat, dan PKS. (rohman)