Pilkades Serentak, Bupati Ngawi Minta Masyarakat Jaga Kerukunan
halopantura.com Ngawi – Bupati Ngawi Budi Sulistyono meminta kepada warga Ngawi yang melaksanakan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak untuk tetap menjaga kerukunan. Hal itu disampaikan Bupati di sela-sela sidak di Desa Jengkrik Kecamatan Kedunggalar, Sabtu (29/06/2019).
“Jaga kondusifitas keamanan Daerah. Bagi massa calon kepala desa (Cakades) yang terpilih, dilarang konvoi kemenangan dengan menggunakan sepeda motor,” ujar bupati yang akrab disapa Kanang ini.
Dalam kesempatan itu, Bupatu melakukan pemantauan ke sejumlah wilayah Kecamatan se Kabupaten Ngawi dengan didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Ngawi.
Diketahui, Pemkab Ngawi mengadakan perhelatan pilkades serentak digelar di 178 desa di 19 kecamatan serta ada 487 orang Cakades yang bertarung memperebutkan kursi jabatan menjadi orang nomor satu di Desa.
“Pelaksanaan pilkades bagus dan lancar. Dilihat dari animo masyarakat tinggi datang ke TPS ada sekitar 70 persen (hingga pukul 10.30 WIB) sampai penutupan diharapkan angka partisipasi pemilih terus meningkat,” tambah Bupati saat laksanakan pemantauan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi, Kabul Tunggul Winarno, mengatakan, pelaksanaan Pilkades serentak itu disubsidi langsung melalui anggaran APBD Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2019. Totalnya mencapai Rp 9,3 miliar.
“Sampai pelaksanaan pemungutan suara, hari ini Sabtu (29/06/2019), masing-masing desa yang menyelenggarakan pilkades, panitia telah menyiapkan seluruh kebutuhan pilkades menggunakan anggaran yang disiapkan melalui APBD 2019 berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun,” jelas Kabul Tunggul Winarno.
Sedangkan Kapolres Ngawi, AKBP Pranata Hutajulu, mengapresiasi, terciptanya kondusifitas yang tetap terjaga sampai pelaksanaan pemungutan suara. Diharapkan, kondisi serupa dapat terus terjadi sampai proses penghitungan hingga diketahui hasil pemenang pilkades.
“Massa pendukung calon kepala desa harus sabar dan tidak boleh berbuat onar. Saling menjaga perasaan dan tidak boleh konvoi kendaraan saat merayakan kemenangan. Lebih baik pemenang pilkades merangkul semua calon kepala desa dan massa pendukungnya demi memajukan bersama desa,” ujar Kapolres Ngawi. (uci/fin/roh)