PNS Tertangkap Nyabu, Puluhan Anggota Satpol PP Jombang Jalani Tes Urine
halopantura.com Jombang – Puluhan anggota penegak perda Satpol PP Kabupaten Jombang menjalani tes urine. Upaya itu, untuk mencegah meluasnya peredaran Narkoba di instansi pemerintahan Kabupaten setempat.
Termasuk tes urine secara tiba-tiba itu dilakukan pasca tertangkapnya honorer Satpol PP dan PNS/ASN (Aparatur Sipil Negara) yang mengkonsumsi narkoba sabu-sabu.
Cek urine digelar di halaman kantor Satpol PP, dengan menggandeng tim Dokkes, Sat Resnarkoba Polres Jombang dan Inspektorat Pemkab Jombang, Rabu (28/5/2019). Satu persatu mereka bergantian di tes urine dengan memasukan urine ke wadah kecil yang telah disediakan.
“Tes urine kita adakan menindaklanjuti perintah Kepala Satpol PP (Agus Susilo Sugioto, red) yang memerintahkan tes urine kepada seluruh anggota,” kata Kasi SDA (Sumber Daya Aparatur), Satpol PP Jombang.
Ia menuturkan, pengecekan urine tersebut diikuti sebanyak 68 orang dari total anggota 87 orang. Sisanya, 13 orang pemeriksaan cek urine menyusul.
“Struktural sedang tugas ke luar kota (Malang, red) dengan Bupati. Sedangkan lainnya ada yang ijin sakit. Untuk mereka yang saat ini tidak hadir, akan pengecekan urine menyusul,” terang Asnan kepada sejumlah wartawan usai tes urine.
Asnan tak menampik jika pelaksanaan tes urine tersebut merupakan langkah sigap pasca tertangkapnya anggotanya yang mengkonsumsi Narkoba. Dirinya berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali di institusinya.
“Dilakukan cek urine ini, agar anggota kami tidak ada lagi yang terkena narkoba. Kami juga sepakat memberantas peredaran Narkoba di Jombang,” ujarnya
Kasat Reserse Narkoba Polres Jombang, AKP Mochamad Mukid SH menambahkan, dalam pelaksanaan tes urine tersebut, pihaknya bertugas mendampingi. Jumlah personil 4 orang dari Dokkes dan 5 personil Satresnarkoba.
“Dari tes urine yang bersifat dadakan ini, hasilnya negatif atau tidak ditemukan yang terindikasi mengkonsumi Narkoba,” kata AKP Mukid.
Dirinya berharap, pengecekan urine tidak hanya dilakukan di Satpol PP saja, tetapi di semuan instansi pemerintahan dan dilakukan secara berkala.
“Semua itu untuk mencegah masuknya peredaran Narkoba ke semua golongan. Mari kita bersama-sama memberantas peredaran Narkoba di kota santri ini,” pungkasnya. (fin/roh)