PNS Tuban Masuk Kerja Mulai 08.00 Wib Selama Ramadan
halopantura.com Tuban – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menerapkan pengaturan jam kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) selama bulan Ramadan. Hal itu dilakukan untuk mendukung terwujudnya peningkatan kualitas pelaksanaan ibadah bagi ASN selama menjalankan puasa.
Dalam pengaturan jam kerja itu, para abdi negara mulai masuk kerja pukul 08.00 Wib. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban No. 800/3041/414.202/2018 tentang Penetapan Hari Kerja Selama Bulan Puasa Ramadhan 1439 H/2018 M.
“Surat edaran telah di sosialisasikan,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Tuban, Drs. Rohman Ubaid, Rabu, (16/5/2018).
Surat edaran itu berisi selama hari Senin sampai Kamis jam kerja PNS Tuban masuk mulai pukul 08.00 Wib dan pulang kerja pukul 15.00 Wib.
Hari Jumatnya, jam kerja PNS Tuban dimulai pukul 08.00 Wib sampai 15.30 Wib. Dengan waktu istirahat mulai pukul 11.30 sampai 12.30 Wib.
“Pada hari Jum’at tersebut, kegiatan senam kesegaran jasmani ditiadakan,” jelas Rohman Ubaid.
Sedangkan untuk instansi Pemerintah yang memberlakukan enam hari kerja, untuk hari Senin sampai dengan Kamis, dan Sabtu, mulai jam kerja pukul 08.00 sampai 14.00 Wib. Dengan waktu istirahat pukul 12.00 sampai 12.30 Wib.
“Pada hari Jumatnya, jam kerja dimulai pukul 08.00 sampai 14.30 Wib,” tambah mantan Camat Jenu itu.
Menurutnya, dengan perubahan jam kerja itu, jumlah jam kerja untuk ASN Tuban baik dengan kerja 5 hari kerja atau 6 hari kerja. Maka selama bulan Ramadhan meraka menjalankan jam kerja sebanyak 32,50 jam per minggu.
“Untuk mengisi bulan Ramadhan di tahun ini juga dilaksanakan beberapa kegiatan, diantaranya Khotmil Qur’an dan Sholat Dzuhur berjamaah dan beberapa kegiatan lainnya,” tegas Ubaid panggilan akrabnya.
Lebih lanjut, meski jam kerja ASN berkurang selama bulan puasa dibanding dengan hari biasa, Rohman Ubaid menegaskan tidak akan mempengaruhi kinerja ASN dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat di Kabupaten Tuban.
“Pelayanan terhadap masyarakat tetap menjadi hal yang utama,” pungkasnya. (mus/roh)