Polisi Dalami Temuan Bayi Dalam Kardus di Warung Bakso
halopantura.com Tulungagung – Polisi masih mendalami dan menyelidiki penemuan bayi di dalam kardus di warung bakso Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur pada Minggu (26/12/2021).Bayi pertama kali ditemukan pemilik warung, Supriadi (49) warga desa setempat.
Bayi ditemukan di dalam warung bakso miliknya sekitar jam 08.00 WIB. Bayi itu berada di dalam kardus diduga baru saja dilahirkan. Hal itu berdasarkan kondisi bayi yang masih belum dibersihkan dan masih berlumuran darah serta tali pusar belum terpotong.
“Saat itu saya terkejut, dan saya beritahu ke istri yang masih di rumah. Kondisi bayi saat itu masih terdapat darah segar. Saya sempat mendengar ada suara lirih dari dalam kardus dan saya kira itu suara kucing,” tuturnya.
Supriadi kemudian melaporkan temuan bayi mungil tersebut ke perangkat desa setempat. Praktis, warga sekitar yang mendengar kabar itu langsung heboh.
Kades Srikaton, Gunawan Setyohadi mengaku sekitar 30 menit sebelumnya, ia mendapatkan laporan dari Supriadi jika menemukan bayi dalam kardus, yang hanya beralaskan kain jarit.
“Sekitar setengah delapan waktu pak Supri bermaksud akan buka warung baksonya, dan saat bersih-bersih warung ternyata menemukan bayi di dalam kardus ini,” katanya.
Karena kondisi bayi masih belepotan darah segar, dan juga pusar belum terpotong, kemudian dilakukan pembersihan, dan pemotongan pusar oleh bidan puskesmas yang datang di lokasi.
“Alhamdulillah posisi bayi sehat, dan berjenis kelamin laki laki. Kami juga sudah koordinasi dengan Polsek, dan petugas juga sudah datang,” ungkapnya.
Kapolsek Ngantru, AKP Puji Widodo mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Satreskrin Polres Tulungagung untuk menyelidiki lebih lanjut temuan bayi yang diduga dibuang orang tuanya tersebut.
“Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, kita menghubungi Polres Tulungagung, selanjutnya Unit Inafis Polres Tulungagung bersama Ka SPKT menuju lokasi untuk melakukan Olah TKP,” ujar Puji, Senin (27/12/2021).
Pihak kepolisian belum menyimpulkan bayi tak berdosa tersebut dari hubungan terlarang sehingga kehadirannya tak dikehendaki lalu dibuang orang tuanya. Untuk sementara ini, bayi dalam kardus berada di Puskesmas Ngantru untuk dilakukan perawatan lebih lanjut. (rif/fin/roh)