Polisi Telah Kantongi Identitas Begal Sadis di Tuban
halopantura.com Tuban – Satreskrim Polres Tuban telah mengantongi identitas pelaku kasus begal yang telah beraksi di jalan jangkar, Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban pada malam hari.
Dalam kasus itu, pelaku sempat melukai korban, Sinta Dewi Susanti (19), gadis warga Dusun Ndukoh, desa setempat. Ia mengalami luka terbuka di bagian muka, lengan, dan kaki akibat ulah pelaku. Serta handphone dan motor milik korban raib digondol pelaku.
“Identitas pelaku telah kita Kantongi, tinggal menunggu waktu,” kata AKBP Nanang Haryono Kapolres Tuban usai apel peringati hari Santri Nasional di halaman Mapolres Tuban, Senin, (22/10/2018).
Menurutnya, kasus begal bisa terjadi dimana saja dan dialami siapa saja, termasuk di Tuban. Namun begitu, jangan khawatir anggota tengah memburu keberadaan pelaku yang telah diketahui identitasnya.
“Anggota bersama Tim Macan Ronggolawe yang dipimpin Kasat Reskrim telah turun di lapangan untuk mengungkap kasus itu,” ungkap Kapolres Tuban.
Selain itu, Kapolres Tuban juga memberikan ultimatum kepada para pelaku kejahatan di Bumi Wali Tuban akan terus diburu dan ditangkap. Bahkan tidak segan-segan akan dilumpuhkan jika pelaku melakukan perlawanan atau membahayakan nyawa anggota dan masyarakat.
“Kita tidak segan-segan melumpuhkan (menembak pelaku,red) jika melakukan perlawanan saat akan ditangkap,” tegas AKBP Nanang yang meraih penghargaan sebagai Kapolres Tuban Peduli Anak dari Komisi Nasional Perlindungan Anak.
Sebatas diketahui, kasus itu bermula saat korban akan pulanh ke rumah dari bekerja di toko roti yang ada di Tuban dengan menggunakan sepeda motor, Jumat malam, (19/10/2018) sekitar pukul 22.00 Wib. Ketika ditengah jalan, motor yang dikendarai korban dibuntuti dua pelaku dengan mengendarai motor.
Baca : https://www.halopantura.com/pulang-kerja-gadis-tuban-jadi-korban-begal-sampai-alami-luka/
Setelah berada di jarak sepi, tepatnya di jalan jangkar di Desa Tegalagung, pelaku menabrak motor korban hingga tersungkur. Usai terjatuh, korban berusaha mempertahankan motornya.
Tetapi kedua pelaku berusaha mengancam dan melakukan pemukulan terhadap korban. Karena tak berdaya, korban akhirnya merelakan handphone dan motornya digondol pelaku. (rohman)