Polisi Tuban Beberkan Penyebab Kematian Tukang Pijat Keliling

halopantura.com Tuban – Polisi membeberkan penyebab meninggalnya seorang tulang pijat keliling. Ia ditemukan sudah tak bernyawa di atas kursi luar warung di Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

“Tim medis rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Koesma Tuban melalukan pengecekan ternyata korban mengalami serangan jantung, dan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan,” ungkap AKP Ciput Abidin, Kapolsek Merakurak, Polres Tuban, Rabu (10/1/2024).

Korban tersebut bernama Taruno (55), pria asal Desa Dasin, Kecamatan Tambakboyo, Tuban. Dia ditemukan pemilik warung sudah tak bernyawa di lokasi kejadian, pada Senin (8/1/2024) sekitar pukul 05.45 Wib.

“Korban di temukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan kejadian tersebut di laporkan kita,” ungkap AKP Ciput Abidin.

Hasil pemeriksaan, ia menjelaskan jika korban sebelum meninggal dunia sering datang ke warung di lokasi kejadian. Kemudian, salah satu saksi juga pernah melihat korban sempat berada di warung dalam posisi tidur di kursi depan, pada Minggu (7/1/2023) sekitar pukul 13.00 Wib.

“Keesokan harinya, pemilik warung datang dan melihat korban dalam posisi tertidur di kursi,” terang AKP Ciput panggilan akrab Kapolsek Merakurak, Polres Tuban.

Melihat hal itu, pemilik warung berusaha membangunkan korban tetapi tak kunjung terbangun. Kemudian, ia langsung menghubungi anggota polsek setempat.

“Mendapat laporan, kita bersama anggota datang ke lokasi kejadian. Lalu di cek denyut nadinya korban, dan sudah dalam posisi tidak bernyawa,” jelas AKP Ciput.

Setelah itu, anggota menghubungi tim identifikasi Polres Tuban untuk melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk, tim medis juga datang ke lokasi kejadian untuk melalukan pemeriksaan terhadap jasad korban.

“Tim medis melalukan pengecekan terhadap korban dan kondisinya sudah meninggal dunia,” ungkap AKP Ciput.

Baca juga : Sempat Pamit Istri, PNS Tuban Ditemukan Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Baca juga : Polisi Tuban Dalami Penyelewengan Pupuk Subsidi di Poktan, Kepala Dinas Pertanian: Ini Oknum Perorangan

Lebih lanjut, di tas korban juga di temukan alat pijat, bekam balsem, dan obat-obatan yang digunakan untuk memijat. Setelah itu, jasad korban di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan hasilnya tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

“Hasil tim medis tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban,” pungkasnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan