Politisi PKB Minta Kerusakan Jalur Pantura Jangan Dibawa ke Politik Pilkada 2020

halopantura.com Tuban – Jalur Pantura Tuban kian hari kian memprihatinkan dan mulai rusak parah. Banyak lubang yang membahayakan pengendara. Terutama pengendara sepeda motor. Sebab lubangnya cukup dalam dan saat ini musim penghujan.

Melihat kondisi itu, politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Fahmi Fikroni, meminta publik agar jalan rusak yang berada di jalur Pantura Tuban ini tidak dibawa ke dalam politik praktis, terutama menjelang Pilkada Tuban 2020. Karena, perbaikan jalan rusak tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.

“Jangan dibawa ke politik (jalur Pantura Tuban rusak, red), karena kewenangan memperbaiki berada pemerintah pusat,” kata Fahmi Fikroni Ketua Fraksi PKB DPRD Tuban, Selasa, (25/2/2020).

Namun begitu, politisi asal Kecamatan Jenu itu telah mengendus ada sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab sengaja “menggoreng” isu jalan rusak ke ranah Pilkada Tuban. Karena beberapa kali kondisi jalan nasional yang rusak selalu diposting di media sosial.

“Kondisi jalan rusak pasti mempengaruhi perpolitikan di Tuban. Karena ini seolah-olah sudah terstruktur dan sistematis untuk menghancurkan pemerintah ini. Meraka sudah banyak tahu kondisi perbaikan jalan rusak ini kewenangan pusat. Tetapi selalu di postingan ulang-ulang, dan itu diisukan kembali,” ungkap Fahmi Fikroni.

Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan anggota dewan untuk mendesak pemerintah pusat agar segera memperbaiki jalan nasional yang rusak. Salah satunya melalui kunjungan kerja ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.

“Perbaikan jalan ini sudah dianggarkan ditahun ini, tetapi menunggu proses seperti lelang. Dan kita juga telah ke kementerian PUPR karena jalan mulai Bancar sampai Widang rusaknya parah. Harapannya secepatnya diperbaiki,” jelasnya.

Selain itu, dewan juga telah membangun komunikasi dengan Dinas PUPR Tuban. Tetapi kewenangan memperbaiki kerusakan jalur Pantura berada di pemerintah pusat.

“Anggaran APBD Tuban tidak mungkin cukup untuk memperbaiki jalan rusak tersebut,” tambah Fahmi Fikroni yang juga Ketua Komisi I DPRD Tuban.

Sebatas diketahui, jalan rusak yang berada di jalur pantura Tuban atau jalan nasional mulai perbatasan Tuban hingga Rembang kian hari kian memprihatinkan. Kondisi itu mulai dikeluhkan sejumlah masyarakat dan pengguna jalan, Selasa, (25/2/2020).

Tak hanya itu, kondisi jalan rusak tersebut juga ramai dibicarakan oleh warga net. Pasalnya, sudah ada pengendara motor tewas akibat kecelakaan lalu lintas yang dipicu jalan berlubang di jalur Pantura Tuban.

Perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak di jalur pantura Tuban masih menunggu proses lelang oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional. Hal itu diungkap Pejabat Pengambil Komitmen (PPK) 4.4 Bulu-Tuban-Sadang Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII, Siska Yovina Ervitasari. (rohman)

Kondisi jalan rusak di jalur Pantura Kabupaten Tuban.

Tinggalkan Balasan