Polres Bojonegoro Buru Oknum Penimbunan Beras
halopantura.com Bojonegoro – Tim Satgas beras Polres Bojonegoro terus melakukan pemantauan harga beras dipasaran. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi lonjakan kenaikan harga dan penimbunan beras di Bojonegoro.
Salah satu upaya pemantauan dengan melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) di dua gudang beras, Kamis (03/08/2017). Dalam sidak tersebut, tim melakukam pengecekan dan pendataan pada gudang beras.
Dari hasil pengecekan tersebut ditemukan alat penggilingan padi dan dilengkapi mesin blower. Dalam aktifitasnya, pemilik H. Matohir melakukan pembelian gabah kering dari petani seharga Rp. 3.500,- hingga Tp 3.600 per kilogram, sedangkan dari pengepul atau tengkulak seharga Rp. 4.200 per kilogram.
“Selain itu H. Matohir juga melakukan pembelian beras yang sudah diselep dari para petani arau pengepul seharga Rp. 7.200,- hingga Rp. 7.300 perkilogram,” terang AKBP Wahyu S Bintoro, Kapolres Bojonegoro, Jum’at (04/08/2017).
Selanjutnya baik gabah maupun beras dilakukan pemrosesan pada mesin penggilingan padi maupun blower. Diketahui bahwa UD. SEKAR PADI adalah merupakan Mitra Bulog yang memiliki kontrak 180 Ton. Sehingga hasil pemrosesan beras langsung dikemas ke dalam sak berlogo Bulog untuk persediaan Rastra yang dikirim ke gudang bulog sub divre V bojonegoro dengan harga Rp. 7.300 perkilogram.
“Pada saat proses pemutihan beras dalam mesin blower tidak ditemukan benda-benda mencurigakan sebagai bahan pemutih beras,” terang AKBP Wahyu S Bintoro.
Sementara itu, sidak di gudang yang kedua tim Satgas Beras Polres Bojonegoro melakukan pengecekan gudang penggilingan padi UD. SRI REJEKI milik Rajawali warga Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.
Dari hasil pengecekan gudang penggilingan padi UD. SRI REJEKI ditemukan alat penggilingan padi dan dalam aktifitasnya RAJAWALI melakukan pembelian gabah kering dari tengkulak atau pengepul seharga Rp. 3.950 perkilogram, sedangkan dari petani seharga Rp. 3.400, – hingga Rp. 3.900 perkilogram. (luh/roh)