Polres Tuban Ancam Tembak di Tempat Pengganggu Pemilu 2019
halopantura.com Tuban – Ratusan personel polisi diterjunkan dalam pengamanan Pemilu serentak 2019. Total ada 558 personel polisi yang akan mengamkan proses pemungutan suara hingga akhir tersebar di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban.
Selain itu, pengamanan Pemilu ini juga dibantu sebanyak 415 personil TNI, Linmas, Satpol PP, dan elemen masyarakat. Hal itu untuk menciptakan Pemilu di wilayah Tuban berjalan dengan aman dan kondusif.
“Pemilu ini adalah gawe bersama, maka semua harus ikut terlibat untuk mengamankan pelaksanaan pemilu 2019,” ungkap Kabag Ops. Polres Tuban, Kompol Ngadi, Minggu, (24/3/2019).
Menurutnya, dalam pengamanan Pemilu serentak tahun ini melibatkan personel gabungan. Diantaranya terdiri dari Polri sebanyak 558 personel, TNI ada 415 personel, dan dibantu komponen masyarakat, Linmas, Satpol PP, Banser, dan lainnya.
“Kita ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat saat pelaksanaan pemilu ini,” tambahnya.
Polres Tuban juga memberikan ultimatum buat siapa saja yang membuat onar selama masa kampanye dan pemungutan suara saat pemilu 2019 akan ditindak tegas. Termasuk, anggota telah diperintahkan untuk menembak ditempat bagi pelaku yang mengganggu jalannya tahapan pemilu tahun ini.
“Bisa saja (tembak di tempat, red) bagi siapa saja yang berani membuat onar saat pelaksanaan pemilu, tetapi tembak di tempat ada prosedurnya,” tegas Kompol Ngadi.
Lebih lanjut, ia menegaskan telah dilakukan apel gelar pasukan untuk kesiapan pengamanan kampanye terbuka dan Pemilu 2019. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengecek kesiapan personel pengamanan Pemilu serentak ini.
“Semua personel telah siap mengamankan jalannya pemilu di Tuban,” pungkasnya. (rohman)