Populasi Sapi Potong Tuban Masuk 2 Besar Se-Jatim
haloantura.com Tuban – Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, memaparkan bahwa populasi hewan ternak sapi potong di tahun 2016, mencapai 329. 272 ekor sapi atau terbesar kedua di tingkat Provinsi Jatim.
“Kabupaten Tuban menjadi populasi sapi potong terbesar kedua se-Jatim,” terang Ir. M. Amenan, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, Selasa, (13/6/2017).
Menurutnya, Kabupaten Tuban juga terpilih menjadi salah satu daerah pengembangan cluster sapi potong. Hal itu disebab bahwa wilayah Kabupaten Tuban memiliki potensi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup besar.
“Terbukti dalam populasi sapi potong di tahun 2016 kemarin, telah mencapai 329. 272 ekor dan terbesar kedua se-Jawa Timur,” tegas Amenan.
Sedangkan ditahun 2016 kemarin untuk jumlah rumah tangga peternak sapi potong telah mencapai 139.774 rumah tangga. Untuk jumlah bio massa atau limbah pertanian dan Hijauan Pakan Ternak sebesar 729.833 ton per tahun.
Selanjutnya, peran Kabupaten Tuban dalam mendukung program Upaya Khusus Sapi induk Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) di tahun 2017 juga terbilang cukup besar. Hal ini terlihat dari besarnya target yang dibebankan kepada Kabupaten Tuban untuk kebuntingan sebanyak 84.000 ekor sapi.
Ternyata Tuban mampu menjaring akseptor (induk sapi siap kawin, red) sebanyak 100. 000 ekor. “Target tersebut adalah tertinggi se jawa timur,” ungkap Amenan ini.
Menurutnya, upaya yang dilakukan Dinas untuk mencapai target membuntingkan sapi indukan itu dengan cara mengoptimalkan kinerja semua sumber daya yang di miliki Tuban. Salah satunya dengan cera menargetkan sasaran akseptor sebanyak 100.000 ekor. Kemudian penanaman Hijauan Pakan Ternak (HPT) sebanyak 20 Ha dan beberapa cara lainnya.
“Sampai saat ini jumlah sapi indukan di Kabupaten Tuban dengan umur 2 tahun sampai 8 tahun telah mencapai sekitar 168.000 ekor,” tambah Amenan.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban telah membentuk 8 tim dalam rangka mensukseskan program UPSUS SIWAB 2017. Diantaranya, membentuk tim Pokja di tingkat Kabupaten yang bertugas mengatur seluruh kegiatan UPSUS SIWAB 2017 di Kabupaten Tuban.
Selanjutnya, tim Koordinator lapangan yang dipimpin oleh Dokter Hewan Puskeswan yang bertugas melakukan fungsi koordinasi pelaksaan kegiatan Inseminasi Buatan (IB) dan gangrep di lapangan. Tim pelaksana IB itu terdiri dari 66 orang petugas Kawin Suntik (inseminator, red) yang bertugas melaksanakan inseminasi buatan.
Kemudian, ada tim Penanganan Gangguan Reproduksi yang bertugas melakukan penanganan gangguan reproduksi, ada tim Pemenuhan Hijauan Pakan Ternak, tim Pengendalian Pemotongan Betina Produktif, dan tim Supervisi dan Verifikasi data.
“Tim terakhir adalah tim Monev dan pelaporan,” terangnya. (mus/roh)