Posyandu Jiwa Puskesmas Tangani ODGJ
halopantura.com Kediri Kota – Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) membutuhkan perhatian khusus. Upaya itu telah diwujudkan Pemerintah Kota Kediri dengan membentuk Posyandu Jiwa di 6 Puskesmas.
Menurut dr Fauzan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri menjelaskan bahwa Kota Kediri memiliki 6 posyandu jiwa yang ada di Puskemas Campurejo, Puskemas Mrican, Puskesmas Balowerti, Puskesmas Pesantren 2, Puskesmas Kota wilayah Utara dan Puskesmas Kota wilayahSelatan.
“Rencananya akan ada penambahan 1 posyandu jiwa, yang akan dikelola oleh Puskesmas Pesantren 1,” ujarnya.
Niko Windianto Pradoto, Penanggung Jawab Program Jiwa Puskesmas Mrican menjelaskan bahwa posyandu jiwa ini ditujukan untuk orang dengan ganguan jiwa, baik yang sudah pengobatan atau belum.
“Posyandu jiwa diadakan setiap 2 bulan sekali untuk memantau perkembangan ODGJ yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mrican,” ujarnya.
“Saat ini posyandu jiwa Puskesmas wilayah utara baru ada di Kelurahan Ngampel saja, namun jika ada warga wilayah lain ingin datang juga diperbolehkan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Niko menjelaskan bahwa selama masa pandemi posyandu jiwa tetap rutin diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan. “Mengingat saat ini masih pandemi, kegiatan posyandu sedikit berbeda. Biasanya posyandu memberikan kegiatan aktivitas fisik seperti olahraga dan permain kecil, konseling serta pengobatan. Namun saat ini hanya diberikan konseling dan pengobatan saja,” jelasnya.
Melalui posyandu ini, Niko berharap nantinya pasien ODGJ bisa terkontrol, baik itu pengobatan maupun kesehatannya. Serta bisa menekan angka kemunculan ODGJ di Kota Kediri. “Kalau terdeteksi lebih awal akan lebih baik, sehingga pasien ODGJ bisa memperoleh konseling dan perawatan yang tepat,” ujarnya.
Menurut Penangung jawab jiwa Dinas Kesehatan Kota Kediri, Rena Esti Kota Kediri, program posyandu ini sesuai arahan Walikota Kediri untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Kediri.
“Pelayanan terbaik kami berikan kepada seluruh masyarakat, tidak terkecuali pasien ODGJ,” jelasnya.
Rena menuturkan bahwa posyandu jiwa memiliki peran yang cukup penting untuk perkembangan ODGJ dan masyarakat sekitar. “Dengan adanya posyandu ini pasien ODGJ dapat meningkatkan kuliatas diri, sehingga dapat bersosialisasi dan diterima di masyarakat dengan baik,” jelasnya.
Posyandu jiwa ini mendapat apresiasi dari Lurah Ngampel, Kuswanto. ” Alhamdulillah dengan posyandu jiwa, warga ODGJ kami bisa mendapatkan penanganan dan pengobatan dengan baik,” ujarnya.
Kuswanto berharap kegiatan posyandu jiwa bisa terus ditingkatkan dan membawa dampak positif bagi ODGJ dan keluarga. (yud/fin/roh)