Profil Margaret Terpilih Ketum Fatayat NU 2022-2027
halopantura.com Jombang – Margaret Aliyatul Maimunah asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur terpilih sebagai ketua umum (Ketum) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) untuk lima tahun ke depan, masa periode 2022-2027.
Margaret Aliyatul Maimunah terpilih secara aklamasi dalam Kongres Fatayat NU di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan, pada Sabtu (16/7/2022).
Selamat dan sukses sahabat Margaret Aliyatul Maimunah atas terpilihnya sebagai ketua umum PP Fatayat NU, semoga amanah, semakin berkah dan menjadikan Fatayat jauh lebih baik lagi…Amiin yra,” tulis akun Facebook, Ai Maryati Sholihah yang kala itu juga menjadi kandidat calon ketum Fatayat NU, Minggu (17/7/2022).
Pemilihan tergolong cepat. Mayoritas pemilik hak pilih se-Indonesia terdiri dari Pengurus Wilayah (PW) tingkat provinsi dan Pengurus Cabang (PC) tingkat kabupaten/kota memilih Margaret Aliyatul Maimunah memimpin organisasi badan otonom NU para ibu-ibu itu.
Margaret Aliyatul Maimunah bukanlah orang baru di aktivis NU. Ia adalah kader yang berproses dari bawah mulai dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Kepemimpinan ia telah teruji, karena pernah memimpin banyak organisasi sejak remaja, hingga mahasiswa, termasuk menjadi ketua umum PP IPPNU.
Perempuan yang biasa dipanggil Ning Liya sejak kecil berada di lingkungan pesantren Mambaul Maarif. Liya merupakan cicit salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri Denanyar, Jombang.
Ning Liya lahir 11 Mei 1979, putri kedua dari KH Mohammad Faruq dan Hj Lilik Chodijah. Hj Lilik Chodijah adalah putri dari KH Aziz Bisri yang merupakan putra dari KH M Bisri Sansuri, ulama ahli fiqih pada zamannya.
Sejak kecil dididik dan digembleng dengan kultur khas pondok pesantren yang penuh kesederhanaan, tradisi ngaji kitab, dan berbagai kekhasan lainnya.
Pendidikan formal keagamaan yang ada di lingkungan pesantren Denanyar Jombang, sejak Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) diikutinya.
Setelah lulus dari MAN, melanjutkan kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya, kemudian menempuh Pascasarjana di Universitas Indonesia (UI) Program Studi Kajian Wanita.
Aliya sejak remaja terbiasa berorganisasi. Tak hanya organisasi ke-NU-an, Aliya juga sejak kecil aktif di organisasi umum mulai dari OSIS, Pramuka, dan lainnya.
Baca juga : Bakti Kepada Negeri, TNI Tuban Ikut Gotong Royong Bangun Rumah Ibadah
Baca juga : 103 Seniman Ikut Pameran Bertajuk Bergerak di Jombang
Organisasi Margaret
– Ketua Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri PMII) Rayon Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya (2000-2001),
– Ketua PMII Komisariat Adab Cabang Surabaya Selatan (2001-2002).
– Pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur (1999-2001).
– Bendahara II PW IPPNU Jawa Timur (2001-2002).
– Ketua Umum IPPNU (2009-2012)
-Sekretaris Umum Fatayat NU 2015-2020
Karir Margaret
– Tenaga Ahli Komisi IX DPR RI yang membidangi ketenagakerjaan, kesehatan, BKKBN, Badan POM, BNP2TKI (2008-2009).
– Tenaga Ahli Komisi VIII DPR RI yang membidangi agama, sosial penanggulangan bencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, BAZNAS (2010-2014).
– Tenaga Ahli Anggota Komisi X DPR RI membidangi pendidikan dan kebudayaan, pendidikan tinggi, pemuda dan olahraga, pariwisata (2014-2017).
– Dosen Program Studi Kajian Wanita mengenai Metodologi Feminis dan Pengalaman Penelitian Perempuan UI.
– Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2017-2022.
Beberapa artikel dan tentang perempuan dan anak yang pernah ia tulis antara lain:
– “Analisa Undang-Undang Ketenagakerjaan kaitannya dengan Perlindungan Maternalitas Buruh Perempuan”, di majalah EGALITA, Pusat Studi Gender, UIN Malang. 2012.
– “Perempuan Muda Menjadi Pemimpin, Siapa Takut?”, di majalah Rekanita, PP IPPNU, Jakarta. Agustus 2008.
–“Remaja Putri: Awas….. tertular HIV/AIDS”, di Majalah Rekanita, PP IPPNU, Jakarta, Januari 2008.
–“Haruskan Ujian Nasional Dilanjutkan?”, di Majalah Rekanita, PP IPPNU, Jakarta, Agustus 2007.
– “Perempuan Berdaya Nusantara Jaya: Landasan Advokasi Pemberdayaan Perempuan”, Paramuda Cendekia Muda. Jakarta. 2015.
– “Panduan Amaliah Ramadhan untuk Pelajar Putri”, kolaborasi dengan Latifatus Sun’iyyah, Litbang PP IPPNU. Jakarta. Agustus 2012.
– “Balada Buruh Perempuan: Tahan Hidup di Kota, Tahan Hidup di Desa”, kolaborasi dengan Aris Arif Mundayat, Erni Agustini, dan Keppi Sukesi, Women Research . Jakarta. Juni 2008. (fin/roh)