Proyek Terganggu, Jalan Longsor di Mulyoagung Ancam Keselamatan Pengendara

halopantura.com Tuban – Jalan penghubung antar Kecamatan Montong-Singgahan, tepatnya di desa Mulyoagung, Kecamatan Singahan, Kabupaten Tuban, Jatim, longsor akibat terkena gerusan air hujan. Kondisi itu mengancam keselamatan para pengendara yang melintas dilokasi.

Selain itu, longsor juga terjadi di jalan penghubung antara Singgahan-Parengan. Akibatnya, salah satu pondasi jembatan patah dan hanya dapat dilalui satu jalur.

“Kita telah meninjau lokasi longsor di ruas jalan Montong-Singgahan dan ruas jalan Singgahan-Parengan,” ungkap Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, Selasa (30/04/2019).

Wabup menerangkan longsor pada ruas jalan Montong-Singgahan disebabkan karena adanya pergeseran tanah (sleeding). Hal ini mengakibatkan badan jalan ambles dan bergeser.

“Longsor pada ruas jalan Singgahan-Parengan disebabkan tanah yang bergeser akibat gerusan aliran Kali Kening. Akibat longsor tersebut salah satu pondasi jembatan patah dan hanya dapat dilalui satu jalur,” jelas Wabup Tuban.

Dengan melihat itu, Wabup mengintruksikan adanya pengalihan jalur dan dilakukan rekayasa lalulintas bagi kendaraan berat dan roda enam ke atas.

“Sedangkan, kendaraan kecil dan motor masih bisa melintas tapi harus berhati-hati,” ungkapnya.

Rencananya rekayasa akan dilakukan mulai dari Kecamatan Jatirogo dan Desa Ponco.

Selain itu, Wabup juga menginstruksikan kepada Dinas PUPR untuk melakukan studi lebih detail, mengingat ruas jalan Montong-Singgahan tersebut rencananya akan ada pelebaran jalan. Dengan adanya kejadian ini, akan difokuskan penanganan kedaruratan ini.

“Dalam satu minggu ini, studi harus sudah selesai untuk selanjutnya dapat diambil tindakan sesuai dengan rencana,” terang Wabup.

Setelah penanganan longsor telah selesai, proyek pelebaran ruas jalan tersebut akan dilanjutkan kembali dengan mempertimbangkan studi terbaru.

Untuk ruas jalan Singgahan-Parengan, Wabup menyatakan kewenangan berada Provinsi Jawa Timur. Meski demikian, Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR diminta untuk secepatnya berkoordinasi dengan instansi terkait sehingga dapat segera teratasi dan jalan dapat berfungsi dengan baik.

Untuk diketahui, longsor di ruas jalan Montong-Singgahan dipicu hujan deras pada Minggu (28/04/2019). Sedangkan, longsor di ruas jalan Singgahan-Parengan telah terjadi pada pertengahan bulan Februari 2019.

Usai longsor, pihak terkait telah melakukan perbaikan dengan diuruk pedel. Namun pada Kamis (04/04/2019) terjadi longsor susulan dan menyebabkan tanah ambles kembali. (mus/roh)

Tinggalkan Balasan