Pulang Kerja, Pemuda Jenu Dikeroyok Pemabuk Sampai Masuk Rumah Sakit
halopantura.com Tuban – Seorang pemuda yang sedang pulang kerja dikeroyok lima orang diduga dalam kondisi mabuk di depan warung Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Akibatnya, Ahmad Zaenal (25) pemuda asal Jenu mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Serta dalam kasus itu diamankan dua pelaku pengeroyokan dan tiga temannya masih menjadi buronan alias ditetapkan Daftar Pencari Orang (DPO) Polres Tuban.
“Dua pelaku diamankan dan 3 orang ditetapkan DPO,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Adhi Makayasa, Rabu, (14/7/2021).
Dua tersangka yang telah diamankan berinisial T (33) dan S (35) yang keduanya merupakan warga Kecamatan Kerek, Tuban. Kemudian, tiga pelaku lainnya masih buron berinisial P (30), M (30), dan S berusia 30 tahun.
“Tersangka S merupakan residivis, dan kita masih melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku yang masih DPO,” terang Kasat Reskrim Polres Tuban.
Kasus itu bermula ketika korban selesai bekerja seorang diri melintas di jalur sekitar pabrik Semen Indonesia, Jumat, (11/6/2021) sekitar pukul 15.00 Wib.
Ketika melintas disitu, korban akan ditabrak salah satu pelaku dengan menggunakan sepeda motor warna hitam RX King. Kemudian, korban balik kanan untuk menegur pelaku karena mengendarai motor secara ugal-ugalan.
“Korban menegur orang yang akan menabrak dirinya, tapi saat itu sudah ada tiga orang di depan warung lokasi kejadian,” terang AKP M Adhi Makayasa.
Tak terima ditegur, salah satu pelaku langsung memukul mata kanan korban dengan menggunakan tangan kanannya. Lalu, teman lainnya ikut memukul dari belakang menggunakan sebuah kayu hingga korban tersungkur.
“Korban terjatuh di tanah dan pingsan dan setelah itu korban di pukuli oleh para pelaku,” terang AKP M Adhi Makayasa.
Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Tambakboyo oleh pamannya sekitar 18.30 Wib. Setelah dirawat di bawa pulang namun kembali pingsan ketika berada di rumah.
“Sesampai di rumah sekitar 30 menit, korban pingsan lagi lalu dibawa ke rumah sakit umum Tuban,” jelas Kasat Reskrim Polres Tuban.
Korban akhirnya menjalani operasi kecil di tulang bawah mata dan terpaksa menjalani rawat inap di RSUD dr Koesma Tuban selama lima hari. Usai sembuh korban tak terima dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Jenu, Polres Tuban.
“Setelah sembuh korban baru membuat laporan kejadian pengeroyokan,” tegasnya.
Berdasarkan laporan itu, Satreskrim Polres Tuban dibantu anggota Polsek Jenu langsung bergerak dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Alhasil, pelaku berinisial T berhasil diamankan di warung kopi di Desa Gemulung, Kecamatan Kerek Tuban, Sabtu, (26/6/2021) sekitar pukul 10.30 Wib.
“Pelaku sempat melarikan diri di area persawahan dan akhirnya berhasil di tangkap. Kemudian di bawa ke Polres,” beber Kasat Reskrim Polres Tuban.
Menurutnya, dari keterangan pelaku S bahwa pengeroyokan terhadap korban dilakukan bersama 4 orang temannya. Dan dilakukan pengejaran teman pelaku dengan target operasi (TO) yang telah ditentukan.
“Pelaku lainnya berinisial T diamankan ketika sedang berada di warung kopi Kerek. Ia mengaku telah melakukan pengeroyokan terhadap korban dengan cara memukul sekali ke arah mata korban,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dihadapan anggota pelaku mengaku emosi dengan korban karena melakukan blayer-blayer pada saat mengendarai sepeda motor. Pelaku juga nekat melakukan hal itu karena terpengaruh minuman alkohol.
“Pelaku mengaku emosi dengan korban karena blayer-blayer, dan juga para pelaku terpengaruh minuman beralkohol,” pungkasnya. (rohman)