Puluhan Warga Desak Desa Kepala Urusan Kesejahteraan Desa Sukopinggir Mundur

halopantura.com Jombang – Puluhan warga menggelar demo di depan kantor balai Desa Sukopinggir, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Meraka menuntut agar Kepala Urusan Kesejahteraan Desa Sukopinggir, mundur dari dari jabatannya karena diduga melakukan tindakan perselingkuhan, Selasa (19/3/2019) pagi.

Dugaan perselingkuhan dituturkan oleh Susandoko (38), korban perselingkuhan sendiri merupakan mantan istrinya Riska Ariyanti (33) tahun yang diduga diselingkuhi oleh oknum Kaur Kesra bernama Siswono.

Menurut Susandoko, peristiwa dugaan perselingkuhan terjadi sejak bulan Juni 2018 dan baru diketahui oleh dirinya pada bulan September 2019. Terbongkar kasus tersebut usai mendapat laporan dari anak pertamanya.

“Awal tahu dari anak yang paling besar, jikalau ibunya pernah dijemput Modin (Kaur Kesra, red) jam sebelas malam dan baru pulang jam satu malam,” kata Susandoko.

Lantas seusai mendapatkan pelaporan dari anak, dirinya berusaha menelusuri kebenaran dengan memeriksa smartphone mantan istrinya. Ternyata lewat video call saat berkomunikasi terdapat mantan istri sedang bersama modin disebuah kamar.

Perlu diketahui, setelah terbongkar dugaan perselingkuhan tersebut, istri Susandoko mengajukan gugatan perceraian atas dirinya. Setelah sekian kali proses persidangan di Pengadilan Agama (PA), akhirnya ada putusan hukum tetap pada tanggal 4 Maret 2019 dari PA.

Tindakan Kaur Kesra yang diduga melakukan tindakan perselingkuhan membuat warga Sukopinggir resah. Ratusan orang dengan membawa poster tuntutan melakukan demonstrasi di depan kantor desa.

Massa aksi meminta agar ada sanksi tegas kepada oknum Kaur Kesra Desa Sukopinggir atas dugaan perbuatan tersebut. Adapun Tuntutan aksi, diantaranya “Modin Harus Turun”, “Balai Desa Sukopinggir Haram Buat Modin”, “Masih Perlukah Kaur Kesra Dipertahankan”, “Rakyat Menolak Modin Menjabat”, dan “Sukopinggir Harus Ganti Modin”.

“Masyarakat menggosipkan seperti itu, seorang laki-laki dan perempuan saling jatuh cinta, tapi jatuhnya kepada istri warganya sendiri,” ungkap Solihan tokoh masyarakat desa setempat.

anjut Solihan, sejauh ini masyarakat sudah tidak percaya lagi kepada Kaur Kesra yang ada. Siswono juga tidak pernah memberikan pelayanan saat ada warga yang meninggal, pelayanan selama ini pembantu Kaur Kesra. Berhubung membawahi kesejahteraan rakyat dan keagamaan, sudah tidak pantas lagi seorang Modin Agama berbuat zina seperti itu. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan