Puncak HJT ke-728, Bupati Tuban Ajak Kolaborasi Gotong Royong Demi Kesejahteraan Masyarakat

halopantura.com Tuban – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan gotong royong dalam rangka membangun Kabupaten Tuban yang lebih baik serta sejahtera. Hal tersebut disampaikan pada acara puncak peringatan Hari Jadi Tuban (HJT) ke-728 di Pendopo Kridho Manunggal, Jumat (12/11/21).

Hadir dalam acara itu Wakil Bupati Tuban Riyadi, Anggota Komisi VI DPR RI Haeny Relawati Rini Widiastuti, Forkopimda, Sekda Kabupaten Tuban, Pimpinan OPD, Camat, pimpinan instansi vertikal, BUMN, perusahaan dan perbankan, veteran, serta unsur masyarakat lainnya.

“Mari seluruh pihak untuk bersama-sama bersinergi, berkolaborasi dan bergotong-royong untuk bersama membangun Kabupaten Tuban menjadi lebih baik,” ungkap Bupati Tuban.

Ia juge menyampaikan  tahun ini merupakan tahun pertama bagi Kabupaten Tuban untuk menjalankan RPJMD tahun 2021-2026. Menurut Mas Bupati, banyak tantangan yang harus dihadapi terutama dalam penuntasan kemiskinan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, penurunan angka pengangguran hingga percepatan penanganan dampak ekonomi akibat Covid 19 yang masih melanda.

“Masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan. Untuk itu saya mengajak semua bergerak bersama membangun Kabupaten Tuban demi kesejahteraan masyarakatnya,” jelas Ketua DPD Partai Golkar Tuban itu.

Mas Bupati, gotong royong, berkolaborasi, dan semangat membangun untuk Tuban sejahtera, dengan peningkatan sumber daya manusia yang yang ada. Sehingga Kabupaten Tuban bisa memiliki pondasi yang kuat untuk menaklukkan tantangan yang ada di masa depan.

Ia kembali mengatakan, salah satu wujud dari kolaborasi yang dilakukan Pemkab bersama Pemerintah Desa adalah program perbaikan jalan poros desa dengan sistem sharing. Lalu dengan ketersediaan jalan desa dan lingkungan yang memadai dapat memantik pertumbuhan ekonomi.

“Begitupun dengan membangun utilitas kota yang terpadu, nantinya akan sangat berpengaruh kepada  peningkatan perekonomian masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, fokus pemerintah Kabupaten Tuban adalah membangun ekonomi hingga tingkat terkecil yaitu rumah tangga, serta bagaimana masyarakat sejahtera cukup ekonominya, cukup lahiriahnya, dan batinnya.

Menyoal tentang kemiskinan yang menjadi PR besar bagi Pemkab Tuban, Mas Bupati menegaskan, dimulai dari perbaikan data yang saat ini sedang berjalan, untuk menentukan kebijakan yang benar sehingga akan tepat sasaran.

Dalam bidang  pertanian, proyeksi pertanian akan fokus pada nilai tambah petani, dengan membuka mangsa pasar. Dibidang Pariwisata yang dikelola oleh Pemkab. Seperti contoh Musium Kambang Putih. Kedepan, mengajak instansi terkait akan diperbaiki sistem pengelolaan sehingga anak-anak kecil bisa tertarik untuk mengenal sejarah khususnya sejarah kabupaten Tuban yang banyak tersimpan di museum tersebut.

Mas Bupati meyakinkan, dengan pemerintahan yang kolaboratif, gotong royong dan saling sinergi, kreatif dan inovatif, dibarengi dengan komunikasi yang baik, maka semua masalah mampu diatasi.

“Prinsipnya, jika kita mau dan mampu maka seluruh masalah akan dapat teratasi, kuncinya ada di komunikasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, selama serangkaian acara hari jadi itu semua pihak melakukan sosialisasikan terkait pentingnya disiplin prokes sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Serta terus memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap manfaat vaksinasi Covid-19.

“Jangan lupa untuk selalu prokes dimanapun berada,” terang Bupati Tuban.

Pendisiplinan prokes itu dilakukan dengan melakukan kampaye gerakan 5M protokol kesehatan. Yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta embatasi mobilisasi dan interaksi. (rohman)

Tinggalkan Balasan