Pupus Sudah Harapan Pegawai Honorer K2 Tuban Jadi CPNS
halopantura.com Tuban – Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah resmi membuka secara terintegrasi seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sejak 19 September 2018.
Namun, seleski CPNS itu menjadi duri buat sebagian besar pegawai honorer kategori 2 (K2) di Kabupaten Tuban. Bahkan, untuk yang usia di atas 35 tahun, peluang mengikuti seleksi CPNS sudah tertutup.
Hal itu dikeranakan Permen PAN-RB 36/2018, batas usia bagi pegawai K2 yang ingin ikut seleksi CPNS 2018 maksimal 35 tahun per 1 Agustus 2018.
Akibat kebijakan itu, perwakilan Forum Honorer K2 (FHK2) PGRI Tuban mendatangi Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, di kantor kerjanya, Rabu, (19/9/2018). Dihadapan Wabup mereka menyampaikan aspirasi untuk disampaikan kepada pemerintah pusat.
“Kita menyampaikan pesan teman-teman agar kesejahteraan K2 lebih di sejahterakan,” kata Ciktoweni, Korda FHK2-PGRI-Kabupaten Tuban.
Ciktoweni juga mengaku harapannya untuk mengikuti seleksi CPNS sudah tidak ada. Karena terbentur oleh aturan terkait batasan maksimal usia yang di perbolehkan untuk ikut seleksi.
“Jumlah Honorer K2 di Kabupaten Tuban ada 429 orang, dan rata-rata berusia 35 tahun ke atas, sehingga untuk ikut seleksi sudah tak bisa karena terbentur atura,” ungkapnya.
Sementara itu, Wabup Tuban menyampaikan peluang pegawai K2 untuk bisa ikut seleksi CPNS di tahun ini sangat kecil. Karena aturan tentang batasan usia maksimal 35 tahun bisa ikut seleski.
“Kalau dilihat usia, rata-rata pegawai K2 di Tuban berumur 38 tahun, sebab mereka telah bekerja sejak 2005 silam,” ungkap Noor Nahar Hussein.
Lebih lajut, Pemkab Tuban juga berjanji akan menaikkan kesejahteraan honorer dan K2 sesuai dengan anggaran yang ada dan melihat postur APBD Tuban. Tidak hanya itu, akan diupayakan untuk mengggali potensi diluar APBD guna menambah pendapatan dan kesejahteraan honorer dan K2.
“Kita terus berupaya meningkatkan kesejahteraan pegawai honorer K2 dengan melihat kondisi APBD Tuban,” tegas Wabup Tuban. (rohman)