Pura-pura Sakit Perut, Abu Granat Napi Teroris Kabur
Lhokseumawe – Irawan (41) alias Abu Granat kabur dari Lapas Kelas II A Lhokseumawe setelah mengelabui petugas dengan alasan hendak menjenguk mertuanya sakit di Kabupaten Bireuen. Dalam perjalanan, Napi itu kabur setelah masuk kamar mandi dengan alasan sakit perut.
“Benar, dia tidak kunjung keluar dari kamar mandi. Saat dilakukan pengecekan ke dalam ternyata telah melarikan diri,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe, Iptu Riski Andrian,” Sabtu (2/2/2019).
Narapidana Terorisme dikabarkan keluar dari Lapas atas izin Kalapas dengan jaminan seorang anggota tentara untuk menjenguk mertuanya sakit. Kemudian dikawal oleh dua petugas sipir menuju ke rumah mertuanya di Desa Cot, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen.
Namun, sebelum sampai ke rumah mertuanya, Abu Granat mengeluhkan sakit perut. Lalu rombongan berhenti di salah satu masjid di Kecamatan Jeumpa, Bireuen dan Abu Granat bergegas masuk toilet.
Setelah ditunggu hampir 15 menit, Abu Granat tak keluar-keluar dari toilet. Setelah diperiksa, ternyata narapidana teroris itu tak lagi berada dalam kamar mandi. Petugas yang mengawal langsung melaporkan Abu Granat kabur, Kamis (31/1) sekira pukul 20.00.
Katanya, petugas yang mengawal sempat mencari di sekitar masjid itu, namun tidak ditemukan. Lalu petugas melaporkan kejadian ini ke Kalapas, bahwa Abu Granat melarikan diri.
Dia menjalani 4 tahun penjara dan mendekam sejak 2017. Abu Granat merupakan kasus teror bom Vihara Buddha Tirta, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, pada 6 November 2016 silam.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Ery Apriyono, mengatakan pihaknya saat ini membackup proses pencarian dan melakukan penangkapan terhadap napi teroris tersebut.
“Polda melakukan back up,” ujarnya singkat. (Afif)
sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/abu-granat-napi-teroris-di-lhokseumawe-kabur-usai-kelabui-petugas.html