Rekom Tak Kunjung Turun, PKB Masih Berhitung Strategi untuk Menang di Pilkada Tuban 2020
halopantura.com Tuban – Pasangan calon (paslon) yang akan diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tuban 2020 masih tanda tanya alias belum diumumkan.
“Masih belum, tunggu saja,” ungkap Noor Nahar Hussein Ketua DPC PKB Kabupaten Tuban ketika berada di gedung wakil rakyat setempat, Jumat, (7/8/2020).
Ia menjelaskan alasan kenapa rekomendasi DPP belum turun karena sampai saat ini partai masih menghitung strategi untuk menang dalam Pilkada Tuban.
“Belum diumumkan karena kita masih mengkalkulasi strategi untuk menang,” tegas Noor Nahar Hussein yang juga menjabat sebagai Wabup Tuban.
Pria kelahiran Kecamatan Rengel itu menambahkan sampai saat ini partai masih merumuskan strategi untuk meraih kemenangan dalam Pilkada Tuban. Bahkan partainya juga masih tetap optimis akan kembali menjadi pemenang.
“Strategi untuk menang yang masih kita pikir dan optimis menang,” jelas Noor Nahar Hussein Ketua DPC PKB Tuban tiga periode.
Lebih lanjut, Noor Nahar Hussein juga memberikan selamat kepada pasangan calon (paslon) yang saat ini telah berhasil mendapatkan rekomendasi partai untuk maju di Pilkada Tuban.
“Syukurlah (sudah muncul dua kandidat, red) dan makin ringan saya bikin strategi,” terang Noor Nahar Hussein.
Sebatas diketahui, saat ini suhu politik di Bumi Wali Tuban semakin menghangat. Pasalnya, sudah ada dua paslon yang telah mengantongi rekom partai untuk maju di Pilkada Tuban 2020.
Mereka adalah Aditya Halindra Faridzki – H. Riyadi sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Tuban. Paslon itu telah mengantongi rekomendasi dari Partai Golkar dan Demokrat. Koalisi dua partai itu memiliki kekuatan 14 kursi DPRD Tuban.
Kemudian kandidat berikutnya ada nama Eko Wahyudi – Agus Maimun yang diusung dari Partai Gerindra, NasDem, dan PAN. Ketiga partai itu memiliki kekuatan 10 kursi DPRD Tuban.
Sedangkan rekom partai lainnya sampai saat ini belum turun. Termasuk bangunan koalisi untuk menghadapi Pilkada serentak 2020 juha masih digalang sejumlah petinggi parpol. (rohman)