Ribuan Masyarakat Berebut Gunungan Raksasa 2023 Durian Jombang

halopantura.com Jombang – Ribuan orang dari berbagai kalangan berebut sebanyak 2.023 buah durian yang disusun membentuk gunungan di tengah lapangan Kecamatan Wonosalam Jombang. Kegiatan itu dalam rangka KenDuren 2023, Minggu (5/3/2023) pagi.

Masyarakat dari Jombang maupun luar daerah datang di lokasi KenDuren tersebut, termasuk Bupati Mundjidah Wahab bersama Forkopimda juga hadir di sana.

Selain tumpeng durian berukuran raksasa itu, ada 9 tumpeng durian bercampur hasil bumi yang diarak ke lokasi acara. Sembilan tumpeng durian itu dibuat oleh 9 desa yang ada di Kecamatan Wonosalam.

Setelah terkumpul di lapangan Wonosalam, tumpeng-tumpeng durian tersebut kemudian diperebutkan oleh ribuan pengunjung yang telah hadir.

“Seru banget, pokoknya seru banget, dapat durian tiga biji sama buah manggis, rambutan salak dan pisang, banyak lah, ” ucap salah satu pengunjung asal Kediri, Bobby (25).

Bobby mengaku datang ke acara KenDuren Wonosalam bersama rombongan teman-temannya. Acara tahun-tahun sebelumnya, ia menyebut juga selalu datang.

Dikatakan dia, saat pembagian durian gratis di tengah lapangan, ia ikut berjubel dengan pengunjung lainnya untuk mendapatkan buah dari tumpeng durian dan produk buah lokal Wonosalam.

“Hari ini (kenduri durian) pokoknya mantap,” ujar Boby menambahkan.

Kenduren Wonosalam dimaksudkan sebagai bentuk syukur dan suka cita warga di lereng gunung Anjasmoro atas hasil panen buah durian mereka yang melimpah.

Bupati Mundjidah Wahab mengapresiasi kenduri durian (KenDuren) 2023 yang digelar oleh masyarakat bersama Pemkab Jombang berjalan dengan lancar dan tertib sesuai dengan harapan bersama.

“Alhamdullilah acaranya sangat baik, kami berikan apresiasi karena bisa tertib,” kata Mundjidah Wahab kepada wartawan di lapangan Kecamatan Wonosalam, Jombang, Jawa Timur, Minggu (5/3/2023).

Bupati melihat langsung mulai dari acara pembukaan, sambutan dan usai doa baru dilakukan pembagian durian yang sebelumnya ditata menyerupai gunungan. Pihak pemkab sendiri berkomitmen untuk melakukan pengembangan.

“Ini Ikon Jombang dan bisa menjadi ikon Jawa Timur. Kita berikan bibit secara gratis kepada petani dari Dinas Pertanian, tentu durian khas Wonosalam, Bido,” ujarnya.

Bupati Mundjidah memastikan mendorong upaya pendaftaran varietas buah yang dihasilkan dari wilayah Wonosalam. Saat ini sudah ada satu varietas durian Wonosalam yang terdaftar di Kementerian Pertanian.

“Iya akan kita daftarkan varietas durian lain, tidak hanya durian tapi juga produk manggis, salak dan kopi, yang sangat luar biasa,” ujar Bupati perempuan pertama di Jombang ini. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan