halopantura.com Tuban – Ribuan warga dari berbagai kalangan dengan khusyuk mengikuti pengajian akbar yang di gelar PT Semen Gresik, di laksanakan di lapangan sepak bola Perumdin Semen Gresik di Tuban, Selasa malam, (18/10/2017).
Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati hari ulang tahun PT Semen Indonesia ke-60 dan hari jadi Kabupaten Tuban ke-724. Selain itu, acara itu juga dalam rangka reuni dan syukuran haji di tahun 2017 ini.
Pembicara dalam pengajian akbar itu adalah KH Maimun Zubair dari Sarang, Rembang, Jawa Tengah, dan KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Turut hadir dalam acara itu, Direktur Utama PT Semen Gresik, Bupati Tuban, Wakil Bupati, Forpimda, dan beberapa undangan terkait lainnya.
“Kegiatan ini sebagai bentuk untuk introspeksi diri, dan menjaga hubungan baik dengan semua lapisan masyarakat dan pemerintahan,” ungkap Gatot Kustyadji, Direktur Utama PT Semen Gresik dalam sambutannya.
Ia berharap semoga kebersamaan ini terus terjaga dengan harmonis dan saling memberikan manfaat satu dengan yang lainnya. Sehingga keberadaan perusahaan ini terus dapat dirasakan manfaatnya buat masyarakat luas, terlebih dapat meningkatkan kemajuan Kabupaten Tuban
“Sejak keberadaan pabrik berdiri di Tuban, perusahaan telah memberikan manfaat buat masyarakat luas, dan itu komitmen perusahaan,” tegas Gatot Kustyadji.
Sementara itu, Bupati Tuban, H. Fathul Huda, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan Semen Gresik. Serta kegiatan positif seperti ini harus terus di tingkatkan ditengah-tengah masyarakat sebagai bentuk manfaat atas keberadaan perusahaan.
“Keberadaan Industri tidak bisa dihindari, tetapi keberadaannya harus benar-benar dirasakan manfaatnya buat masyarakat luas. Hal itu telah dibuktikan oleh perusahaan Semen Gresik ini,” kata Bupati Tuban.
Terlepas dalam hal itu, dalam pengajian akbar itu para pembicara mengajak kepada ribuan masyarakat untuk meneladani sifat Rasulullah SWA, dan menghormati para ulama dan kiai. Serta masyarakat diminta ikut menjaga NKRI dan persatuan bangsa Indonesia.
Selain itu, ribuan masyarakat begitu antusias mendengarkan pengajian akbar tersebut dan mengikuti hingga selesai. Selanjutnya, pengajian akbar diakhiri dengan do’a bersama yang dipimpin KH Maimun Zubair. (mus/roh)