Rugi Rp 2,5 Miliar, 40 Ribu Ekor Ayam Mati Terpanggang
halopantura.com Tuban – Sebuah kandang ayam milik Anton Dwi Raharjo (31) di Desa Cekalang, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, terbakar. Akibatnya, 40 ribu ekor ayam yang berada dikandung mati terpanggang dalam kejadian tersebut.
“40 ribu ekor ayam yang sudah berusia 19 hari mati terpanggang. Total kerugian diperkirakan sekitar Rp. 2,5 miliar,” ungkap Sutaji, Kabid Pemadam Kebakaran Tuban, Jumat (22/7/2022).
Kebakaran kandang ayam dengan ukuran 400 meter persegi dan 600 meter persegi itu terbilang sangat cepat, sekitar pukul 04.00 Wib. Pasalnya, si jago merah kian membara lantaran bangunan kandang ayam tersebut terbuat dari kayu dan bambu.
“Mengetahui api sudah membesar, pemilik kemudian meminta bantuan ke warga sekitarnya dan menghubungi Satpol PP dan Damkar Tuban,” jelas mantan Camat Bancar Tuban itu.
Mendapat kabar itu, warga setempat berusaha memadamkan api namun tak berhasil dan kobaran semakin membesar hingga memanggang 40 ribu ekor ayam.
Kemudian tim damkar Rengel datang ke lokasi kejadian untuk menjinakkan si jago merah yang tengah mengamuk.
Setelah petugas berjibaku dengan kobaran api selama 6 jam, akhirnya api berhasil dipadamkan. Kendati demikian, 70 persen bangunan itu ludes terbakar.
“Tim berhasil melakukan pemadaman dan pembasahan dengan dibantu 2 unit mobil Damkar pos induk. Serta dibantu 1 unit mobil Damkar Bojonegoro dan satu truk tangki BPBD Bojonegoro,” jelas Sutaji itu.
Baca juga : Polisi Tes DNA Bayi, Santriwati di Tuban Jadi Korban Pencabulan Anak Kiai
Baca juga : Polemik Proyek PT SAG, Polres Tuban Terbitkan Surat Perintah Penyelidikan
Selain itu, penjaga kandang ayam, Muji (30) mengalami luka patah kaki dikarenakan terjatuh ketika lari mengetahui kandangnya terbakar. Lalu dilarikan ke rumah sakit RSUD Bojonegoro guna perawatan medis.
“Penjaga kandang ayam terluka pada kaki patah tulang, dan sudah dirawat di RSUD Bojonegoro. Penyebab kebakaran disebabkan dari konsleting listrik,” pungkasnya. (at/fin/roh)