Safari Politik, Puti Guntur Soekarno Rangkul Petani Nganjuk

halopantura.com Nganjuk – Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno, melakukan safari politik di sejumlah tempat di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Dalam safari politik tersebut, pendamping Saifullah Yusuf (Gus Ipul) didamping Novi Rahman Hidayat – Marhaen Djumadi, Paslon Bacabup/Bacawabup Kabupaten Nganjuk, Jumat, (9/2/2018).

Dari informasi yang dihimpun media ini, sejumlah agenda yang dihadiri Puti diantaranya panen raya bersama Kelompok Tani Margo Rukun Abadi Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon dan mengunjungi lokasi pasar Bawang di desa/kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.

Pada kegiaatan panen raya, memgungkapkan bahwa sektor pertanian adalah soko guru ekonomi, untuk itu kebijakan pemerintah diharapkan selalu berpihak pada petani agar makin sejahtera.

“Hasil pertanian dinikmati semua orang. Kekuatan sektor ini sangat besar. Jutaan ekonomi rakyat Jawa Timur bergantung pada sektor ini,” kata Puti Guntut.

Puti juga menyampaikan program yang akan djalaninya jika terpilih dalam Pilgub Jatim 27 Juni nanti. Ia bersama Gus Ipul sedang mematangkan rencana kebijakan yang pro petani, baik mengenai aspek modal, bibit, pupuk dan sarana produksi pertanian.

“Mohon doa restu bapak/ibu. Terutama ibu-ibu, kalau pertanian kuat dan terus tumbuh, maka penghasilan keluarga petani akan terjaga. Begitu kan ibu-ibu, ndak sampai kesulitan,” ucapnya.

Menurut Puti, pasangan Gus Ipul-Puti siap bersinergi dengan bakal Cabup Novi dan Cawabup Marhaen jika dipilih dan mendapat amanah dari warga Kabupaten Nganjuk untuk mensejahterakan petani.

Sementara, ketika mengunjungi pasar bawang, Cucu Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno itu banyak mendapat keluhan tentang anjloknya harga bawang merah saat ini.

“Sebelumnya laku Rp 15 ribu, sekarang ini harganya turun kisaran Rp 8 ribu – Rp 9 ribu per kilogram. Kalau bisa dinaikkan dan distabilkan Bj,” kata seorang pedagang.

Mendengar cerita para pedagang, Puti mengatakan bahwa untuk bisa menjaga kestabilan barang komoditi, perlu adanya intervensi dari pemerintah.

“Ketika harganya anjlok, pemerintah daerah maupun pusat bisa melakukan intervensi. Caranya adalah dengan membeli bawang itu,” kata Puti.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah rangkaian agenda Puti, selain di Nganjuk, juga akan menghadiri kegiatan Rakercabsus PDI Perjuangan di Kediri. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan